SOLOPOS.COM - Bank Indonesia (BI) Solo kembali menyelenggarakan kegiatan Berkembang dan Berinovasi Jadi UMKM Keren (KENDUREN UMKM). Kegiatan ini digelar di Solo Square mulai Jumat (21/7/2023) hingga Minggu (23/7/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama).

Solopos.com, SOLO — Bank Indonesia (BI) Solo kembali menyelenggarakan program pengembangan UMKM bertajuk Berkembang dan Berinovasi Jadi UMKM Keren (Kenduren UMKM).

Kali ini, Kenduren UMKM 2023 digelar di Solo Square Mall, Jumat-Minggu (21-23/7/2023). Program Kenduren UMKM yang telah dilaksanakan sejak 2020 ini difokuskan pada sinergi pentahelix dalam mendorong UMKM naik kelas yakni go digital dan go global.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Rangkaian acara Kenduren UMKM 2023 didahului dengan sejumlah pra-event sebagai Road to Kenduren UMKM sejak awal 2023.

Dalam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (21/7/2023), kegiatan tersebut terdiri atas kurasi produk UMKM bersama agregator Prancis, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Komunitas Kerabat UMKM Solo Raya (KERSA); pelepasan kontainer ekspor produk UMKM Solo Raya; pelatihan onboarding UMKM Solo Raya; pelatihan sertifikasi kurator pendamping UMKM; dan business matching pasar lokal bersama Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta.

Sebagai selebrasi dan puncak acara, Kenduren UMKM 2023 di Solo Square berisi kegiatan pameran produk unggulan dan berbagai aktivasi kegiatan bersinergi dengan stakeholders Soloraya.

Kenduren UMKM 2023 mengangkat tema UMKM Solo Raya Naik Kelas: Berjaya di Pasar Nusantara, Merambah Mancanegara.

Tema ini sejalan dengan semangat UMKM go global, yakni selain menguasai pasar dalam negeri, UMKM juga dapat merambah menjelajah pasar ekspor.

Dalam event ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara UMKM dengan agregator Prancis mengenai kerja sama titip jual (konsinyasi) produk UMKM di Prancis.

Selain itu, dilaksanakan Perjanjian Kerja Sama antara UNS dengan Komunitas KERSA mengenai kerja sama pelaksanaan pendampingan UMKM go export yang disinergikan melalui Program Kampus Merdeka dengan menugaskan mahasiswa untuk berkontribusi dalam pendampingan UMKM melalui program KKN Tematik.

Selanjutnya, dilaksanakan pula penyerahan secara simbolis sertifikat kurator pendamping UMKM yang merupakan sinergi kerja sama Bank Indonesia Solo dengan KADIN Institute.

Hal itu dilakukan untuk mendukung penyiapan SDM yang kompeten dan bersertifikat sebagai pendamping dan kurator UMKM sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Kerja sama tersebut merupakan wujud sinergi pentahelix dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas.

Kegiatan Kenduren UMKM 2023 dibuka oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Wakil Walikota Surakarta, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, jajaran Forkopimda Surakarta, dan Ketua Umum KADIN Jawa Tengah pada 21 Juli 2023.

Acara tersebut juga dihadiri pejabat yang mewakili tujuh kabupaten/kota Solo Raya, pejabat Kantor Perwakilan Bank Indonesia se-Jawa Tengah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, aggregator, komunitas dan asosiasi pegiat UMKM, serta Penyedia Jasa Pembayaran (PJP).

Sinergi pentahelix antara Bank Indonesia Solo, akademisi/perguruan tinggi, pemerintah daerah, aggregator/swasta, dan komunitas dalam upaya pengembangan UMKM diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Dalam sesi motivasi, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Kenduren UMKM yang krusial dan berharap kegiatan ini dapat memberi nilai tambah bagi UMKM.

Bank Indonesia akan terus mendukung pengembangan UMKM bersama-sama dengan berbagai pihak dengan KIS yaitu Konsisten, Inovasi, dan Sinergi.

Bank Indonesia akan Konsisten mendorong UMKM melalui strategi korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan. Bank Indonesia juga akan mendorong Inovasi dalam pengembangan UMKM melalui digitalisasi UMKM.

Selanjutnya, sinergi menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan perekonomian nasional dibutuhkan dukungan banyak pihak baik di pemerintah pusat maupun daerah.

Pameran produk unggulan pada Kenduren UMKM 2023 diikuti oleh 153 UMKM yang dibagi dalam 26 booth.

UMKM ini terdiri atas UMKM ekspor yang produknya telah diberangkatkan ke Galeri Indonesia di Prancis, UMKM dan klaster binaan & mitra Bank Indonesia Solo, serta anggota komunitas KERSA yang telah melalui proses registrasi dan kurasi.

Selain itu, terdapat enam booth perbankan dan PJP yang memfasilitasi business matching pembiayaan UMKM.

Komunitas UMKM dan pengunjung juga dapat memperkaya pengetahuan melalui talkshow Success Story Peluang UMKM Go Export, Pentingnya Sertifikasi Halal Produk UMKM, Optimalisasi Pasar Lokal Untuk Raih Omzet, dan Bijak Mengelola Keuangan Usaha dan Investasi serta Kiat Sukses Mendapatkan Pembiayaan UMKM.

Inovasi dan sinergi dalam pengembangan UMKM melalui penyelenggaraan Kenduren UMKM 2023 diharapkan dapat mendukung momentum akselerasi pemulihan ekonomi paska pandemi serta menjadi motor penggerak perekonomian nasional.



Pengembangan UMKM merupakan prasyarat untuk mendorong percepatan pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi mengingat besarnya kontribusi UMKM terhadap PDB nasional sekitar 60% dengan serapan tenaga kerja nasional sekitar 97%.

Bank Indonesia bersama Pemerintah terus berkomitmen mendorong pengembangan dan pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya