SOLOPOS.COM - Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta. (Antara Foto)
Solopos.com, SOLO–Saat kita berbelanja di pusat perbelanjaan atau pasar, atau saat nongkrong di kafe, kedai kopi, dan sebagainya, sering ditemui angka-angka 1K, 5K, 10K, 100K, dan sebagainya. Tahukah Anda arti satuan K di belakang angka itu. Kenapa K pada rupiah di sebut ribu
Huruf K menjadi penting karena huruf K itu merupakan pengganti ribu saat menyebutkan harga atau jumlah. Mengapa K memiliki arti tersebut.
Penelusuran Solopos.com, Kamis (5/5/2022), satuan K memiliki kepanjangan dari kilo. Kilo sebagai unit pengukuran dalam sistem satuan internasional atau SI (Système international d’unités). Termasuk penyebutan ribu pada rupiah juga menggunakan huruf K.
Dalam mengukur jarak, 1 kilometer sama dengan 1.000 meter. Sedangkan mengukur berat, 1 kilogram sama dengan 1.000 gram.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Cenderung Turun, Gas Elpiji dan Komoditas Lain Naik
Sedangkan kata Kilo berasal dari bahasa Yunani Chilioi yang berarti ribuan dan digunakan untuk menyatakan banyak atau jamak.
Sementara penggunaan huru K untuk singkatan ribu dimulai sekitar pertengahan 1940-an. Istilah ini kali pertama digunakan grup riset Antoine Lavoisier pada 1975. Kemudian diperkenalkan oleh sistem metrik Prancis pada 1979. Namun, penyebutan K pada rupiah sebagai ribu, belum diketahui sejak kapan dimulai.
Penggunaan huruf K untuk menyatakan ribu tentu banyak keuntungannya. Selain mempersingkat penulisan, juga bisa menghemat tempat. Beberapa contoh penggunaan huruf K untuk menyingkat angka besar yang terlalu banyak angka nol.
Selain untuk satuan harga, huruf K ternyata juga digunakan untuk istilah teknologi. Salah satunya penyebutan resolusi gambar seperti 2K dan 4K. Resolusi 2K berarti 2.560 x 1.440, sedangkan 4K berarti 3.840 x 2.160 dalam satuan pixel.