Bisnis
Selasa, 26 April 2022 - 15:49 WIB

Kenaikan Harga BBM dan Elpiji Tinggal Tunggu Aba-Aba Pemerintah

Nyoman Ary Wahyudi  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uji pasar BBM Pertalite di SPBU kawasan Gedebage, Bandung, Jumat (24/7/2015). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA–PT Pertamina Patra Niaga menyatakan bakal mengikuti setiap ketentuan terkait dengan rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (elpiji) 3 kilogram subsidi.

Rencana kenaikan harga BBM dan elpiji 3 kg ini mengemuka akibat membengkaknya belanja subsidi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada kuartal pertama tahun ini.

Advertisement

“Kami sebagai badan usaha yang ditugaskan, tentu akan mengikuti aturan dan ketentuan yang ditetapkan pemerintah,” kata Pejabat Sementara Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Senin (25/4/2022).

Irto mengatakan seluruh keputusan ihwal kenaikan harga BBM dan elpiji3 kilogram itu menjadi wewenang dari pemerintah pusat.

Advertisement

Irto mengatakan seluruh keputusan ihwal kenaikan harga BBM dan elpiji3 kilogram itu menjadi wewenang dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Terkait Rencana Kenaikan Harga BBM dan LPG 3 Kg, Ini Kata Pertamina  

Dengan demikian, kata dia, perseroan bakal mengikuti seluruh arah kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah ihwal rencana kenaikan BBM dan elpiji 3 kilogram subsidi tersebut.

Advertisement

Sebelumnya, pemerintah tengah mematangkan sejumlah skenario untuk memangkas beban subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 3 kilogram di tengah makin melebarnya harga keekonomian komoditas energi yang sebagian disubsidi negara tersebut.

Adapun manuver untuk menaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar dan elpiji 3 kilogram akan diputuskan lewat rapat terbatas (Ratas) bersama dengan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat.

Deputi Bidang Koordinasi dan Pengembangan Usaha Milik Negara, Riset dan Inovasi Kemenko Perekonomian Montty Girianna mengatakan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi itu mesti dilakukan untuk dapat memangkas beban subsidi dan kompensasi yang makin membesar hingga triwulan pertama tahun ini.

Advertisement

Baca Juga: Konsumsi BBM dan LPG di Soloraya Meningkat, Ini Kesiapan Pertamina

Menurut Montty, beban subsidi dan kompensasi untuk BBM itu sudah mencapai sekitar Rp280 triliun atau naik dua kali lipat dari perencanaan awal pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 di posisi sekitar Rp140 triliun.

“Kalau harganya stay elpiji Rp4.259 per kilogram atau sekitar Rp12.000 per tabung maka kita harus nombok menambah sekitar Rp130 triliun sendiri untuk elpiji, belum solar dan Pertalite, kita harus nombok sekitar Rp200-an triliun, jadi total kita harus nombok Rp280 triliun kalau tidak melakukan kenaikan harga,” kata Montty saat memberi keterangan dalam Energy Corner, Senin (25/4/2022).

Advertisement

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Rencana Kenaikan Harga BBM dan LPG, Pertamina Tunggu Aba-aba Pemerintah

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif