SOLOPOS.COM - Wisatawan mengunjungi kawasan Keraton Solo, Minggu (17/12/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO —  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan empat tren pariwisata yang masih akan diminati pada 2024 mendatang. Di sisi lain, Solo juga dinilai memiliki potensi terkait pengembangan empat tren pariwisata yang dimaksud.

Dalam acara Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) yang berlangsung secara hybrid di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/12/2024), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menjelaskan empat tren pariwisata yang diproyeksikan pada 2024 di antaranya adalah bleisure, wellness experience, deep and meaningful, dan set-jetting.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Bleisure (business and leisure) dinilai akan menjadi tren yang terus tumbuh pasca pandemi. Tumbuhnya kebebasan untuk bekerja jarak jauh, akan meningkatkan fleksibilitas untuk berwisata di sela rutinitas bekerja.

Tren pengalaman wisata kebugaran atau wellness experience juga diproyeksikan semakin diminati mengingat pergeseran perilaku wisatawan usai pandemi Covid-19, sehingga semakin menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pengalaman spiritual.

Sedangkan tren wisata deep and meaningful, juga muncul dengan banyaknya wisatawan yang menginginkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas dan bermakna. Kemudian ada tren wisata set jetting (tempat-tempat syuting film) yang juga banyak digandrungi wisatawan.

Terkait hal itu, Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Solo, Mirza Ananda, mengatakan sejauh ini Solo juga telah mengembangkan tren-tren pariwisata yang diproyeksikan pada 2024 tersebut.

Menurutnya, sejauh ini bleisure sudah lama berkembang di Solo. Sebab wisatawan di Solo juga banyak yang awalnya datang untuk tujuan bisnis. Misalnya untuk mencari kain, batik dan lainnya.

Sedangkan untuk wellness experience, saat ini Solo juga tengah mempersiapkan tim khusus untuk mengembangkan tren pariwisata tersebut.

Mengenai tren pariwisata deep and meaningful, saat ini juga terus dikembangkan di Solo. Mengingat Solo juga merupakan daerah yang banyak memiliki destinasi wisata budaya dan pendidikan yang memiliki nilai lebih bagi wisatawan guna mendapatkan wawasan.

Sedangkan tren wisata lokasi syuting film, menurutnya dari Asita Solo bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, telah membuat paket wisata dengan destinasi tempat syuting film Air Mata di Ujung Sajadah.

“Artinya Solo masih sangat potensial di 2024. Tinggal marketingnya yang perlu ditingkatkan, untuk memasarkan ke masyarakat,” kata dia, kepada Solopos.com, Selasa (26/12/2023).

Ketua Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Soloraya, Daryono, juga mengatakan Solo masih memiliki potensi besar dalam upaya untuk pengembangan MICE sebagai bagian dari tren pariwisata bleisure.

Terlebih dengan dukungan dari wilayah-wilayah di sekitarnya seperti Jogja dan Semarang. Menurutnya MICE bukan lagi soal persaingan antar perusahaan atau antara kota.

“Kami dengan teman-teman pelaku wisata Jogja dan Semarang bukan lagi sebagai pesaing. Kami akan bekerja bersama-sama untuk mengembangkan MICE di kawasan Joglosemar [Jogja-Solo-Semarang], sebab justru daya tariknya di situ,” jelas dia, Selasa.

Dengan adanya dukungan dari daerah lain, memungkinkan wisatawan bisa melakukan kegiatan pertemuan di Jogja atau Semarang, kemudian melakukan pre tour dan post tour ke Solo, atau sebaliknya. “Artinya ini punya nilai tawar dan daya tarik luar biasa,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya