SOLOPOS.COM - Illustrasi penumpang kapal saat turun di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, JAKARTA–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan kuota mudik dan balik gratis selama Idulfitri 1445 Hijriah sebanyak 48.889 untuk penumpang dan 4.800 untuk kendaraan roda dua di luar motor listrik melalui moda transportasi laut atau kapal se-Indonesia.

Dari kuota 48.889 orang penumpang mudik dan balik gratis jalur kapal, 9.600 di antaranya merupakan kuota untuk trayek pelayaran Jakarta-Semarang, sedangkan 39.289 kuota lainnya adalah kuota penumpang untuk di luar Pulau Jawa, yang tersebar di 50 ruas trayek pelabuhan se-Indonesia.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kemenhub Hendri Ginting, Jumat (22/3/2024), di Jakarta, menerangkan program mudik gratis dan tiket gratis yang diinisiasi pihaknya merupakan upaya nyata pemerintah dalam mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan selama periode mudik Lebaran tahun 2024.

“Ini menyeluruh seluruh Indonesia, jadi lebih adil. Kadang kami ditanyakan kok hanya di Jawa saja, jadi ini kami sudah menjawab saudara-saudara kita di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi bahkan Maluku dan Papua, jadi ini lebih merata,” ujar Hendri dalam Media Briefing Sosialisasi Mudik Gratis Kemenhub Tahun 2024, seperti dikutip dari Antara.

Mudik gratis Kemenhub melalui transportasi laut melibatkan perusahaan swasta dan BUMN, yakni PT Dharma Indah 11 trayek dengan kuota 16.684 orang, PT Pelayaran Sakti Makmur 3 trayek dengan kuota 5.476 orang, PT Dharma Lautan Utama 5 trayek dengan kuota 4.117 orang, dan Pelni 30 trayek dengan kuota 13.012 orang.

Hendri menambahkan proses pendaftaran untuk program mudik gratis dapat dilakukan seluruh masyarakat melalui website resmi mudikgratis.dephub.go.id. Pendaftaran dilakukan secara daring guna mencegah adanya percaloan atau oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Nanti akan ada pengecekan terakhir terhadap KTP. Karena harapan kami ini benar benar bermanfaat dan berguna bagi seluruh saudara kita,” kata Hendri.

Pada kesempatan itu, dia menerangkan Kemenhub menyiapkan anggaran Rp15,3 miliar untuk menyubsidi tiket kapal dalam program mudik gratis. Anggaran tersebut mengalami kenaikan bila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kalau tahun ini kita subsidi tiket. Jadi memang ada kenaikan anggaran dari Rp10,2 miliar tahun sebelumnya, tahun ini menjadi Rp15,3 miliar,” kata Hendri.

Dia mengungkapkan terjadi perubahan pola pelaksanaan mudik gratis tahun ini. Bila sebelumnya di tahun 2023, Kemenhub menyewa kapal Pelni dalam menjalankan program tersebut. Namun tahun ini dengan sistem subsidi tiket.

“Jadi sangat besar sekali kita siapkan untuk subsidi tiket ini, tapi akan lebih efisien lagi dengan subsidi tiket saja. Tidak dengan mengoperasikan kapal,” ujarnya.

Menurut Hendri, hal tersebut sangat tepat dan akan lebih efektif dan mengefisienkan program tersebut serta dapat mencegah kekosongan kapal saat hari pemberangkatan mudik gratis.

“Karena kalau mengoperasikan kapal sepertinya sama yang dialami dengan teman-teman yang ada di Ditjen Perhubungan Darat, banyak yang daftar tetapi di hari pemberangkatan tidak penuh kapalnya,” tutur Hendri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya