SOLOPOS.COM - Kelapa muda dari Klaten yang siap disetorkan ke penjual-penjual es kelapa di wilayah Soloraya, Selasa (04/04/2023) pagi. (Istimewa/ Liliana Nur Hanifa).

Solopos.com, KLATEN — Penjualan kelapa muda di wilayah Soloraya terus mengalami kenaikan selama Ramadan. Salah satunya dikarenakan kelapa muda menjadi bahan makanan andalan untuk menu berbuka puasa.

Selain itu, kelapa muda juga banyak dicari oleh pedagang es kelapa muda untuk dijual kembali.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

“Bulan Ramadan ini, permintaaan kelapa muda lebih naik dari bulan biasanya, untuk hari biasa kurang lebih terjual 200 buah, sedangkan untuk Ramadan bisa terjual hampir 600 buah untuk setiap harinya,” kata salah satu pengepul kelapa muda di Bolali, Wonosari, Klaten, Semiyono, Selasa (4/4/2023).

Semiyono mengatakan 600 buah kelapa muda setara dengan mobil pikap penuh, sedangkan untuk 200 buah hanya setengah dari mobil pikap.

Kelapa muda yang dijual terdiri atas dua jenis yakni kelapa hijau atau wulung dan kelapa biasa. Kelapa hijau hanya dijual sedikit karena stock yang terbatas.

Sedangkan untuk kelapa biasa dijual dalam jumlah yang banyak.

“Kelapa muda yang dijual tidak hanya disetorkan ke penjual-penjual es kelapa muda saja, tetapi ada pembeli yang selalu berdatangan ke rumah, kira-kira hampir 5-6 orang pembeli dengan membawa bronjong dagangan, selain itu juga ada warga daerah sini yang membeli secara bijian” ungkapnya.

Semiyono mengatakan buah kelapa yang dijual ini bukan dari kebun miliknya, melainkan dibeli dari petani kelapa muda.

Sementara, pengiriman kelapa muda miliknya sudah mencakup area Solo dan Klaten. Ia sudah lima tahun menjadi pengepul kelapa muda, sehingga tak heran jika pengirimannya sudah mencakup di area Solo dan juga Klaten.

Rata-rata harga penjualan kelapa muda yaitu untuk kelapa hijau atau biasa disebut wulung dijual dengan harga Rp 7.000, sedangkan kelapa biasa dijual Rp 6.000, hanya selisih Rp1.000 saja sudah bisa mendapatkan kelapa hijau atau wulung.

Harga kelapa hijau dijual sedikit lebih mahal dibandingkan dengan kelapa biasa, hal itu karena manfaat dari kelapa hijau yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kelapa biasa.

Beberapa manfaatnya yaitu sebagai bumbu masakan dan sebagai obat kesehatan tradisional.

Perbedaan ini juga bisa dilihat dari tampilan fisik antara kelapa biasa dengan kelapa hijau, jika kelapa hijau dibelah maka akan timbul warna merah muda.

Sebaliknya, kelapa biasa apabila dibelah akan timbul warna putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya