Bisnis
Selasa, 20 Februari 2024 - 10:21 WIB

Kejar Net Zero Emission, Bank BTPN Hadirkan ESG Deposit untuk Nasabah Korporasi

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BTPN. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) berkomitmen untuk membawa perubahan yang berarti dalam mencapai target net zero emission melalui beragam solusi keuangan berkelanjutan.

Salah satunya diwujudkan dengan menyediakan inovasi produk environmental, social, dan governance (ESG) Deposit bagi nasabah korporasi Bank BTPN.

Advertisement

Konsep ekonomi hijau tengah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan.

Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking Bank BTPN, Nathan Christianto, mengaku sebagai bank universal, pihaknya secara konsisten membawa pertumbuhan di Indonesia.

Oleh sebab itu, pihaknya menghadirkan solusi keuangan yang berdampak positif dan dapat membantu mencapai keberlanjutan bisnis di Indonesia.

Advertisement

Salah satunya dengan memungkinkan para nasabah korporasi untuk bertransisi menuju ekonomi hijau melalui instrumen keuangan ESG Deposit.

“Solusi keuangan ini merupakan bagian dari program perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam penerapan keuangan berkelanjutan dan mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 31,89% pada tahun 2030,” kata dia dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, pada Senin (19/2/2023).

Menurut Nathan ESG Deposit tak hanya menawarkan instrumen keuangan dengan imbal hasil yang optimal bagi para nasabah korporasi.

Advertisement

Namun juga membantu mereka merealisasikan inisiatif berkelanjutan perusahaan melalui produk deposito yang dialokasikan secara strategis.

Misalnya pada inisiatif, proyek, dan kegiatan-kegiatan yang berkontribusi dalam mendukung kegiatan pembangunan berkelanjutan dalam koridor ESG.

Para mitra dan nasabah korporasi dapat menginvestasikan dana dimulai dari US$ 1 juta atau setara dengan sekitar Rp15,5 miliar.

Dengan jangka waktu yang fleksibel yaitu dari 20 hari hingga setahun. ESG Deposit ini berbasis setoran tetap dengan pilihan mata uang rupiah dan US$.

“Penggunaan dana dari ESG Deposit akan dipergunakan untuk pendanaan inisiatif, proyek, dan kegiatan keberlanjutan baru dan/atau sudah ada yang perlu didanai dan sesuai dengan kaidah yang di atur pada kerangka kerja ESG Deposit,” sambungnya.

Pengguna dana bisa dilihat secara transparan dapat diakses oleh nasabah. Untuk mengevaluasi pendanaan yang memiliki dampak sosial terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi.

Seperti penciptaan lapangan kerja, ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan, infrastruktur dasar yang terjangkau, dan lain-lain.

Sejak diperkenalkan pada akhir 2023, Bank BTPN telah mulai menerima penempatan ESG Deposit dari beberapa korporasi ternama.

Misalnya dari PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing, PT Senayan Trikarya Sempana, dan PT Abadi Tambah Mulia Internasional.

Animo positif tersebut dinilai sejalan dengan meningkatnya kesadaran korporasi di Indonesia akan pentingnya fokus pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Selain menyediakan ESG Deposit, Nathan mengaku secara proaktif memberikan dampak positif pada sosial dan lingkungan melalui portofolio pembiayaan berkelanjutan yang terdiversifikasi.

Bank BTPN telah mengucurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp13,74 triliun sampai akhir Desember 2023, yang meliputi investasi hijau, green loan atau pinjaman hijau, dan pinjaman sosial.

Serta reksadana pinjaman terkait keberlanjutan ESG untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan dengan klasifikasi yang telah ditentukan dalam POJK 51.

Nathan mengeklaim bisa memberikan solusi yang luas bagi para nasabah dalam mewujudkan upaya-upaya menuju ekonomi rendah karbon dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna.

“Sebagai penggerak perubahan, Bank BTPN akan terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan di setiap penawaran produk keuangan dan operasional bisnisnya. Bank BTPN meyakini bahwa upaya keberlanjutan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan ekonomi dan menentukan kualitas hidup generasi yang akan datang,” tutup Nathan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif