SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi nontunai dengan BRI.

Solopos.com, SOLO – Perkembangan teknologi memang memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan masyarakat, termasik di sektor perbankan. Salah satu bentuk kemudahan yang tersebut ialah hadirnya fasilitas pembayaran nontunai.

Selain bagi konsumen, transaksi nontunai juga memberikan manfaat bagi negara, dimana banyaknya penggunaan instrumen nontunai akan membantu efisiensi baik untuk biaya produksi uang kartal maupun untuk pengedaran, pencabutan, penarikan, dan pemusnahan uang yang jelas membutuhkan biaya besar.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Transaksi nontunai juga mencegah adanya underground economy atau kegiatan ekonomi yang tidak dilaporkan secara resmi, dimana hal tersebut berpotensi mengurangi pajak yang diterima oleh negara. Beberapa transaksi nontunai yang biasa digunakan yakni melalui Dana, Ovo, GoPay, dan lain-lain.

Namun, Anda harus tetap waspada terhadap tindakan kejahatan. Jika Anda menggunakan alat pembayaran nontunai secara tidak bijak dan tidak hati-hati, bisa berbahaya bagimu dan kondisi keuangan Anda. Lalu, bagaimana menggunakan alat pembayaran nontunai secara aman?

Melansir dari sejumlah sumber belum lama ini, berikut sejumlah tips transaksi nontunai dengan aman:

1. Hindari pemindahtanganan kartu

Jangan meminjamkan kartu kepada orang lain, atau memberikan kartu kepada petugas saat hendak melakukan transaksi. Saat makan di sebuah restoran, pengunjung seringkali menyerahan kartu kepada petugas untuk dibawa ke kasir saat hendak melakukan proses pembayaran.

Hindari melakukan hal tersebut, bisa saja ada orang jahat yang berniat menukar kartu Anda dengan kartu orang lain. Lebih baik kamu melihat transaksi secara langsung di kasir.

2. Utamakan transaksi dengan PIN

Utamakan melakukan transaksi menggunakan PIN daripada tanda tangan demi keamanan transaksimu karena PIN lebih bersifat pribadi. Khusus kartu kredit dan kartu debit, jagalah informasi rahasia seperti PIN, tiga digit nomor Card Verification Value (CVV)/ Card Verification Code (CVC), maupun tanggal kedaluwarsa kartu yang tertera pada bagian belakang kartu.

3. Simpan dengan baik fisik uang elektronik

Khusus penggunaan uang elektronik dengan berbasis chip, jaga dengan benar uang elektronik anda jangan sampai hilang. Kehilangan uang elektronik berarti Anda kehilangan sejumlah uang yang berada dalam uang elektronik tersebut.

4. Isilah uang elektronik secukupnya

Mengisi uang elektronik dengan nominal yang berlebihan, memicu kamu menjadi pribadi yang lebih konsumtif, serta memiliki risiko lebih tinggi apabila kehilangan terjadi. Jika berbentuk sebuah kartu, berilah tanda khusus agar tidak tertukar dengan kartu milik orang lain. Bagi pengguna uang elektonik yang diregistrasi, jangan berikan data pribadi milikmu kepada orang lain untuk menghindari adanya penyalahgunaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya