SOLOPOS.COM - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan melakukan patroli laut di Jakarta, Rabu (5/1/2022). (Antara/Humas DJBC)

Solopos.com, JAKARTA–Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan menjalin kerja sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen dan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai penandatanganan perjanjian kerja sama ini merupakan waktu yang tepat karena dilakukan saat meningkatnya harga-harga komoditas.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Sri Mulyani menyampaikan adanya kerja sama tersebut sangat membantu dalam pelaksanaan jajaran bea dan cukai di lapangan, yang tentunya berhadapan dengan banyak pelaku ekonomi dan dalam menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang kepabeanan.

Tugas bea dan cukai, jelas Sri Mulyani, tidak hanya menjaga keuangan negara, namun juga mendukung industri dan juga menciptakan kondisi ekonomi agar bisa pulih kembali.

“Terutama saat komoditas sedang mengalami booming yang sangat tinggi yang tentu akan menambah tekanan terhadap kerja di lapangan. Jadi ini sangat-sangat tepat waktunya,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Bea Cukai Kudus Sita Jutaan Rokok Ilegal yang Dijual Secara Online

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan adendum antara Dirjen Pajak dengan Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, untuk saling bertukar informasi terutama laporan-laporan yang berasal dari masyarakat.

Adanya adendum tersebut, diharapkan bisa segera ditindaklanjuti sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di dalam melaksanakan tugas lapangan.

Presiden Joko Widodo selalu menekankan agar pemulihan ekonomi harus terus diakselerasi, namun hak negara dan juga peraturan perundang-undangan harus tetap dilakukan secara konsisten.

Sehingga, kata Sri Mulyani, jangan sampai penegakan hukum dan peraturan tidak dipandang sebagai penghalang untuk melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi di masyarakat.

Oleh karena itu bendahara negara tersebut berharap agar semua jajaran bea dan cukai bisa menggunakan perjanjian kerja sama ini dalam memberikan kepastian dalam melaksanakan tugas.

Baca Juga: India Segera Buka Keran Ekspor Gandum, Menunggu Bea Cukai

“Dan komunikasi sinergi terus dilakukan di seluruh level, saya dan pak Jaksa Agung dan seluruh dirjen dengan Jaksa Agung Muda dan seluruh wilayah kanwil dengan kejaksaan tinggi dan juga kepada seluruh jajaran di lapangan,” papar Sri Mulyani.

Berita telah tayang di Bisnis.com berjudul Menteri Sri Mulyani Ungkap Tujuan di Balik Kerja Sama Bea Cukai & Kejaksaan Agung

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya