SOLOPOS.COM - Pekerja mengambil kedelai saat memproduksi tahu di pabrik tahu, Pasir Putih, Depok, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022). Pemilik usaha produksi tahu mengatakan harga kedelai yang kian meningkat hingga menembus Rp14 ribu per kilogram menyebabkan produsen harus mengurangi ukuran tahu menjadi lebih kecil untuk menghindari kerugian. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, menyampaikan permintaan maafnya karena kedelai impor yang awalnya akan masuk ke Indonesia pada Desember 2022, harus mundur hingga Januari 2023.

Berdasarkan data harga Kementerian Perdagangan (Kemendag), secara rata-rata nasional harga kedelai telah menyentuh Rp15.100 per kg. “Memang ada beberapa yang naik seperti kedelai. Kedelai itu saya sudah ngomong di mana-mana dan saya minta maaf karena kedelai itu harusnya datang Desember tapi ternyata diundur lagi ke Januari [2023],” kata Zuhas usai meninjau harga pangan di Super Indo Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Diketahui harga tahu dan tempe telah naik dalam empat bulan terakhir. Harga sumber protein tersebut bahkan memberikan andil inflasi pada November 2022 sebesar 0,010 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan yang terjadi akibat pasokan kedelai semakin menipis.

Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah menambah volume impor kedelai kepada Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) sebesar 300.000 ton. Rencananya, Perum Bulog akan melakukan impor kedelai dari dua negara yakni Afrika Selatan dan Amerika.

Adapun, dalam satu bulan terakhir, harga kedelai di tingkat konsumen masih menunjukkan tren kenaikan sebesar 1,34 persen atau setara Rp200 sehingga menjadi Rp15.100 per kilogram (kg). Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa harga kedelai dunia sudah mulai menurun sehingga Perum Bulog dapat membeli dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Walah..! Kredit Bermasalah Pinjol Meroket, Nasabah Milenial Mendominasi

Mengacu pada data harga kedelai dunia di Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per hari ini untuk kontrak Maret 2023 sebesar US$1,474 per gantang. Harga kedelai dunia sebelumnya sempat melambung dan mencapai harga tertinggi di tahun ini pada 27 Mei 2022, yaitu US$1,732 per gantang.

“Di negara asal harganya sudah turun karena panen sehingga diharapkan angka dapat turun ke Rp12.000-Rp11.000/kg [sampai di Indonesia],” ujar Arief. Selain itu, selagi menunggu pasokan Perum Bulog tiba, Arief menyampaikan bahwa pasokan kedelai yang dikelola oleh swasta akan tiba pekan ini sebanyak 40.000 ton.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta, Hedy Kusnoto, menyampaikan para perajin harus mengeluarkan kocek paling murah untuk membeli kedelai sebesar Rp14.000 per kg. “Perajin harus mengeluarkan kocek untuk membeli per kilo Rp14.000 paling murah atau 14.100 per kilo. Padahal sebelumnya di bawah Rp10.000 per kg,” ujarnya dikutip, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Bertemu Mendag, Pedagang Minta Impor Beras Dilanjutkan, Ini Alasannya

Dengan kenaikan harga tersebut, produsen tahu tempe masih bertahan dengan subsidi pemerintah sebesar Rp1.000 per kg. Namun terpaksa melakukan penyesuaian terhadap ukuran tahu dan tempe. Produsen lebih memilih siasat tersebut ketimbang menaikkan harga demi menjaga daya beli masyarakat. “Kopti tidak menaikkan harga, tetapi disiasati saja, supaya ada hasil, berarti mengecilkan ukuran, karena kita ada program [subsidi],” ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Impor Belum Sampai, Zulhas Minta Maaf Harga Kedelai Mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya