Solopos.com, SOLO — Ketersediaan lahan yang kurang dan kesulitan mencari lokasi yang ideal merupakan kendala utama dalam mendukung kebutuhan rumah, khususnya rumah subsidi di wilayah Jawa Tengah.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Jawa Tengah (Jateng), Eko Rahardjo saat dihubungi Solopos.com, Minggu (21/8/2023).
Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Kendala tersebut, menurut Eko, membuat angka backlog atau kebutuhan perumahan di Jateng masih sulit tercapai.
Secara umum backlog perumahan dapat diartikan sebagai kondisi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Backlog juga bisa diartikan sebagai kebutuhan perumahan yang belum tersedia atau tidak tertangani.
“Backlog Jawa Tengah sulit tercapai karena ketersediaan lahan yang semakin sulit terkait lokasi yang ideal, harga yang terjangkau dan tata ruang yang belum mendukung untuk kebutuhan rumah subsidi,” terang Eko.
Selain itu, Eko juga menyebut beberapa daerah yang belum bisa memberikan pelayanan yang cepat terkait perizinan, Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan lain-lain.
Hal ini tidak jauh berbeda di wilayah Soloraya, terutama untuk ketersediaan lahan yang kurang ideal. Dilansir dari antaranews.com, backlog rumah di Jateng yang mencapai sekitar 419.000 unit.
Pada 2022 sudah ada 639 unit rumah yang terbangun melalui Program Tuku Lemah Oleh Omah yang digagas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Sedangkan pada 2023 sekitar 615 unit rumah akan dibangun.
Selain itu, Pemprov Jateng bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Forkom Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Bank BTN menggelar Jateng Tapera Expo 2023.
Agenda tersebut juga menjadi upaya Pemprov Jateng untuk memberikan informasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah, untuk mengakses kepemilikan rumah sederhana sehat bersubsidi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
