SOLOPOS.COM - Area The Park Mall Solo Baru Sukoharjo. (Istimewa/The Park Mall Solo Baru).

Solopos.com, SOLO – Kebakaran yang terjadi di Soloraya dalam beberapa pekan terakhir, membuat sejumlah mal mengambil langkah antisipasi. Beberapa mal di Soloraya menyebut potensi kebakaran di dalam mal paling banyak terjadi di sekitar stand food and beverage atau food court. 

Langkah antisipatif yang dilakukan beragam, mulai dari pelatihan situasi darurat kebakaran hingga peletakan alat pemadam api ringan (APAR). Mal juga melakukan pengawasan secara rutin terkait alat-alat APAR agar bisa berfungsi ketika situasi darurat.

Promosi Telkom Dukung Pemulihan 82,1 Hektare Lahan Kritis melalui Reboisasi

Seperti yang dilakukan oleh The Park Mall Solo Baru. Menurut Public Relations The Park Mall, Christina Tri Mawarti, mengatakan sejauh ini di The Park Mall belum pernah ada insiden kebakaran besar. Ia juga menjelaskan setiap bulan selalu aktif mengadakan pelatihan penggunaan APAR.

“Kalau di The Park Mall sejauh ini memang belum ada insiden yang besar. Tapi kami melakukan antisipasi dengan aktif melakukan pelatihan penggunaan APAR kepada para pegawai kami setiap bulannya. Setiap tenant kami juga diwajibkan menggunakan APAR yang standar dan tugas kami melakukan pengecekan secara rutin,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (4/10/2023).

Christina melanjutkan, saat ini setiap lantai di The Park Mall tersedia hydrant untuk memadamkan api. Pihaknya juga memastikan, agar semua tenant yang ada di The Park Mall selalu ada APAR yang bisa digunakan sewaktu-waktu. “Di The Park Mall setiap lantai selalu ada hydrant dan setiap tenant juga kami pastikan ada APAR, untuk jumlah totalnya masih saya tanyakan dulu,” kata dia.

Ia menambahkan, ada beberapa lokasi yang berpotensi terjadi kebakaran di mal. Namun, di The Park Mall belum pernah ada kejadian kebakaran besar karena langkah antisipasi yang dilakukan. “Tenant food and baverage yang paling rawan terjadi kebakaran, risiko paling besarnya karena gas bocor. Tapi di The Park belum pernah ada kejadian besar karena langkah antisipatif yang kami lakukan sejauh ini cukup berhasil,” ulasnya.

Terpisah, Head of Marcomm Departement Solo Paragon Mall, Veronica Lahji, juga menjelaskan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan oleh Solo Paragon Mall agar tidak terjadi kebakaran. Mulai dari memberikan imbauan hingga pengecekan berkala alarm kebakaran dan APAR.

“Antispiasi kami adalah memberikan imbauan kepada para tenant untuk lebih hati-hati pada penataan barang jika reaktif terhadap panas dan api. Kami juga melakukan pengecekan area food and beverage setiap malam pada selang kompor gas, selain itu ada pengecekan berkala untuk fire alarm dan APAR agar tetap bisa berfungsi saat dibutuhkan,” kata dia.

Secara detail, Ia menyebut, setiap lima meter terdapat instalasi pemadam hydrant electric pump di Solo Paragon, selain itu ada instalasi untuk mendeteksi panas dan asap. Veronica juga menyebut lokasi foodwalk dan food factory di Solo Paragon Mall adalah yang paling berisiko terjadi kebakaran.

“Lokasi memang paling riskan itu food factory dan foodwalk untuk itu ada langkah yang kami lakukan. Ada APAR di setiap lima meter ada instalasi pemadam seperti hydrant electric pump dan jokey pump untuk sprinkle. Kami juga ada fire alarm detector dan smoke detector,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya