SOLOPOS.COM - Diskusi panel Giga City untuk Akselerasi Transformasi Digital di Kota Solo bertempat di Solo Technopark, Selasa (22/8/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sarwoto Atmosutarno, mengingatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk menyongsong giga city, termasuk peningkatan literasi keamanan digital atau cyber security agar tidak banyak yang dibohongi oleh Internet.

Hal tersebut dia sampaikan saat menjadi pembicara dalam diskusi giga city untuk Akselerasi Transformasi Digital di Kota Solo bertempat di Solo Technopark, Selasa (22/8/2023),

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Sarwoto mengingatkan, pelatihan yang seharusnya diberikan ke masyarakat tidak hanya terkait coding dan sains data, tetapi juga pencegahan penipuan dan pencurian data serta pencegahan hoaks.

“Selanjutnya, saya yakin market Internet dalam negeri masih sangat besar, artinya kita fokus dulu mengembangkan kecepatan Internet yang dipakai masyarakat itu sudah cukup baik, tidak harus melulu menaikkan startup menjadi unicorn atau decacorn,” ujar Sarwoto.

Menurutnya, bermacam-macam penipuan lewat Internet yang berakibat pencurian data masih menjadi PR Indonesia mengembangkan keamanan digital.

Sementara itu, Director Information and Communication Technology (ICT) Strategy and Business, Huawei Indonesia, Mohammad Rosidi, menjelaskan bijak menggunakan Internet tetap menjadi salah satu upaya pembelajaran talent development Huawei.

Dia juga menyadari isu rentannya keamanan digital Indonesia. Menurutnya, beradaptasi dengan fleksibilitas juga menjadi kunci penting keamanan digital Indonesia.

“Bonus demografi ini kunci mengembangkan Indonesia maju ke depan, tidak bisa dikalahkan dan menjadi potensi local wisdom sendiri,” papar Rosidi.

Pelatihan dari Huawei yang akan dikembangkan di Solo termasuk yang disiapkan menjawab digital challenge. Hal ini mencakup program vokasi progesional dan leadership.

Menurutnya, inovasi yang sudah berkembang di Solo Technopark memiliki potensi luar biasa dengan inkubasi yang sudah ada.

Pengamat keamanan data Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Winarno, mengatakan meskipun tantangan keamanan digital masih tinggi, pembangunan fasilitas 5G di Solo tetap diperlukan.

“Pengembangan infrastruktur membuat semuanya diperbaiki, sehingga akan lebih mudah mendapatkan informasi, seiring dengan itu SDM juga perlu dikuatkan,” kata Winarno.

Dia mengingatkan lagi, penguatan infrastruktur dapat menfasilitasi SDM untuk belajar keamanan digital.

Berdasarkan data Kota Surakarta dalam Angka 2023, ada sebanyak 85 titik hotspot yang disediakan pemerintah Kota Solo pada tahun 2022. Sebaran terbanyak ada di Kecamatan Laweyan dan Banjarsari yang masing-masing senilai 22 titik hotspot.

Sementara itu mengutip https://www.statista.com/topics/2431/internet-usage-in-indonesia/#topicOverview, Indonesia masih memiliki tingkat penetrasi Internet yang rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia meskipun menjadi salah satu negara dengan pengguna Internet terbesar di dunia.

Pada Januari 2022, ada 204,7 juta pengguna Internet aktif dari total penduduk Indonesia sebanyak 270 juta lebih, tetapi akibat konten yang diblokir dan berbagai larangan di media, Indonesia hanya memiliki indeks poin kebebasan Internet sebesar 49.

Sebagian besar warga Indonesia mengakses Internet secara rutin dari ponsel, membuat Indonesia menjadi salah satu negara bersistem mobile-first terbesar di Asia.

Peningkatan penetrasi Internet ponsel di Indonesia membuat adanya peningkatan kebutuhan data murah, akses luas, dan layanan andal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya