Solopos.com, SOLO–Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (25/4/2022).
Di sisi lain, Balai Teknik Perkeretapiaan Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) juga telah melakukan sejumlah persiapan untuk mendukung kegiatan mudik yang aman dan sehat.
Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom
Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya, bersama dengan EVP Daop 4 PT KAI dan jajaran juga turut mengikuti acara pembukaan posko secara daring di Ruang Rapat Stasiun Semarang Tawang.
Keberadaan Posko terpadu dinilai krusial dalam upaya koordinasi dan mengkomunikasikan pelaksanaan angkutan lebaran di seluruh wilayah Indonesia. Mengingat animo mudik masyarakat yang tinggi, setelah pembatasan perjalanan dua tahun terakhir ini.
Posko tersebut menghimpun data pergerakan transportasi umum, penumpang dan kendaran pribadi sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi. Serta dapat lebih merencanakan perjalanan termasuk melakukan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak (28-30 April 2022).
Baca Juga:
BTP Jabagteng juga telah melakukan berbagai kesiapan untuk mendukung penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022.
Putu menyampaikan pihaknya bersama dengan Direktorat Angkutan Lalu Lintas dan Angkutan KA, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub telah melaksanakan pemeriksaan kelengkapan (rampcheck) Standar Pelayanan Minimum (SPM). Pemeriksaan dilakukan di 19 stasiun dan 26 rangkaian kereta di Daop 4, Daop 5 dan Daop 6.
“Melalui rampcheck SPM kita memastikan pelayanan angkutan kereta api oleh operator [PT. KAI (Persero)] sesuai dengan standar pelayanan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan PM.63/2019,” kata Putu dalam rilis, Selasa (26/4/2022).
Dia mengatakan bersama Direktorat Sarana Perkeretaapian juga telah melakukan rampcheck sarana pada 39 lokomotif, 43 KRD dan 435 kereta yang ditarik lokomotif untuk memastikan kelaikan operasi dan pemeriksaan masa berlaku sertifikat sarana tersebut.
“Ada juga Inspeksi Keselamatan bersama Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Inspeksi ini dilaksanakan di lokasi rawan bencana Daop 4, Daop 5 dan Daop 6. Kami petakan daerah rawannya dan juga menyiagakan infrastruktur pendukung [crane, kereta penolong, kereta pembangkit dan alat material untuk siaga] untuk penanganan jika terjadi gangguan perjalanan KA. Daerah-daerah tersebut dipastikan termonitor selama pelaksanaan mudik,” lanjut Putu.
Baca Juga:
Pada mudik tahun ini, BTP Jabagteng juga menempatkan petugas di Posko pengawasan Kantor BTP Jabagteng, pos koordinasi di stasiun, dan Posko Pusdalopka. Petugas di Pusdalopka bertugas melakukan monitoring kondisi perjalanan kereta api dan petugas unit stasiun memantau pelayanan dan penerapan protokol kesehatan penumpang kereta api sesuai SE 49 Tahun 2022.
“Kami telah siapkan posko unit stasiun di Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Purwokerto. Kehadiran posko di stasiun ini menandakan kehadiran pemerintah di tengah masyarakat dalam mendukung kelancaran angkutan Lebaran. Harapannya juga kami bisa berkolaborasi langsung dengan operator agar pelayanan angkutan sektor perkeretaapian bisa optimal,” jelas dia.
Meski tren pandemi melandai, menurut dia, semua harus mengupayakan agar momen mudik menjadi jadi perjalanan yang aman dan sehat. Pemerintah, operator dan tentunya masyarakat sebagai pemudik harus disiplin protokol kesehatan, tetap jaga jarak dan selalu gunakan masker.
“Pastikan kesehatan diri sebelum bertemu keluarga dan kerabat di kampung halaman,” tutup Putu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
