Farida Trisnaningtyas / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga menunjukkan uang pecahan baru. (Solopos-Nicolous Irawan)
Solopos.com, SOLO — Penukaran uang baru untuk kebutuhan uang rupiah Ramadan dan Lebaran tahun ini di Soloraya 123% dari target. Nilainya Rp4,52 triliun, sementara proyeksi awal Rp3,7 triliun.
Peningkatan kebutuhan kartal ini sejalan dengan geliat pemulihan aktivitas ekonomi masyarakat. Layanan penukaran uang ini dibuka pada Selasa (13/4/2021).
“Peningkatan permintaan uang kartal ini dapat mengindikasikan akselerasi aktivitas ekonomi meski masih di tengah pandemi Covid-19. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp3 triliun,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo,, kepada wartawan, akhir pekan lalu.
“Penarikan uang pecahan besar yang meningkat, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga ditujukan untuk mengantisipasi pengisian ATM selama libur lebaran,” imbuh dia.
Baca Juga: Daya Beli Masyarakat Saat Lebaran 2021 Membaik, Stimulus Masih Diperlukan?
Sebelumnya, Vice President Bank Mandiri Area Solo, Ony Suryono, Widodo, menyampaikan pihaknya menyiapkan layanan prima bagi masyarakat Soloraya selama periode libur Lebaran. Bank Mandiri Area Solo menyiapkan kebutuhan penukaran uang baru sebesar Rp70 miliar.
Dari jumlah tersebut, realisasi penukaran uang baru melebihi angka proyeksi. Sedangkan uang pecahan yang paling banyak diminati masyarakat senilai Rp10.000.
“Layanan e-channel Bank Mandiri pun kami optimalkan, sehingga kebutuhan masyarakat tetap bisa terlayani dengan baik. Bank Mandiri memiliki 770 Agen Mandiri yang tersebar di Soloraya dan siap membantu transaksi masyarakat. Tak ketinggalan ada 221 ATM di titik strategis dengan 25 ATM dilengkapi fitur setor tunai serta 2.135 merchant yang menggunakan mesin EDC Bank Mandiri,” jelas dia.