Bisnis
Jumat, 26 Mei 2023 - 19:45 WIB

Kartu Multi Trip KRL Solo-Jogja Bakal Terintegrasi dengan BST

R Bony Eko Wicaksono  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana di dalam Commuterline atau KRL Solo-Jogja. (Solopos/Anik Sulistyawati)

Solopos.com, SOLO – KAI Commuter tengah menjajaki kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah maupun Pemkot Solo untuk meningkatkan layanan pembayaran secara elektronik yang terintegrasi. Nantinya, Kartu Multi Trip (KMT) commuter line KRL Solo-Jogja bisa digunakan untuk pembayaran Bus Solo Trans (BST).

Hal ini diungkapkan VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, saat jumpa wartawan di Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/5/2023). Menurut Anne, KAI Commuter melakukan tranformasi dengan mengusung konsep tiga integrasi yakni integrasi kartu multi trip, integrasi layanan dengan bandara atau bus, dan integrasi infrastruktur transportasi guna menopang konektivitas halte bus dan stasiun.

Advertisement

“Sekarang hampir pasti bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam rangka pembayaran elektronik satu kartu. Jadi terintegrasi antara KMT commuter line dengan bus lokal di Solo,” kata dia, Jumat.

Kerja sama itu telah dilakukan KAI Commuter dengan Pemprov DIY pada akhir 2022. Masyarakat bisa menggunakan KMT commuter line untuk pembayaran saat naik Trans Jogja sehingga memudahkan penumpang yang hendak berganti moda transportasi publik setiap saat.

Bahkan, KAI Commuter telah menggandeng Gojek dengan meluncurkan Go Transit yang mempertimbangkan kebutuhan pelayanan pembelian tiket dalam satu aplikasi. Fitur ini dirancang sebagai layanan penghubung awal dan akhir perjalanan guna melengkapi moda transportasi publik.

Advertisement

“Ini upaya integrasi antarmoda transportasi di wilayah Daop VI Jogja. Mudah-mudahan, bulan ini kerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah terkait integrasi pembayaran kartu multitrip terwujud,” kata dia.

Anne menyebut mobilitas masyarakat semakin meningkat pascapandemi Covid-19. Para pekerja dan karyawan serta mahasiswa sudah beraktivitas secara offline. Hal ini tercermin pada volume jumlah penumpang commuter line saat weekday yang mencapai 12.000 orang-14.000 orang.

Kondisi ini harus ditopang dengan infrastruktur transportasi yang kuat dan terintegrasi di setiap stasiun. “Sekarang perjalanan commuter line melewati 13 stasiun mulai dari Yogyakarta-Palur dan sebaliknya. Kalau dahulu kan ada commuter line relasi Yogyakarta-Solo Balapan. Sekarang, seluruh commuter line sampai Stasiun Palur,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif