SOLOPOS.COM - Calon jemaah haji mengurus paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (11/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Jawa Tengah bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali menggelar layanan paspor simpatik untuk 257 calon jemaah haji, Sabtu (11/3/2023).

Ratusan calon jemaah haji itu direncanakan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Layanan paspor simpatik sebelumnya pernah dilakukan Kantor Imigrasi Surakarta pada akhir Januari 2023.

Pantauan Solopos.com, ratusan calon jemaah haji duduk mengantre di loket pendaftaran dan pemeriksaan berkas administrasi yang dibuka mulai pukul 20.00 WIB.

Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Winarko mengatakan layanan paspor simpatik itu dilaksanakan guna memudahkan para calon jemaah haji.

Mereka membutuhkan paspor untuk mengurus visa sebelum berangkat ke Makkah.

“Kami bekerja sama dengan Kantor Kemenag Boyolali untuk memberikan layanan paspor simpatik. Layanan pembuatan paspor di akhir pekan. Mereka tak perlu repot lagi mengurus pembuatan paspor,” kata dia, Sabtu.

Winarko menyebut ada 257 calon jemaah haji yang mengurus pembuatan paspor saat layanan paspor simpatik.

Sementara, total jumlah calon jemaah haji asal Boyolali sebanyak 831 orang.

Sebagian besar calon jemaah haji belum memiliki paspor.

Namun sebagian lainnya telah memiliki paspor namun masa berlakunya sudah habis.

Guna melayani pengurusan pembuatan paspor, Kantor Imigrasi Surakarta mengerahkan 22 petugas yang bersiaga di enam loket data biometrik.

“Jemaah calon haji yang berusia lanjut bisa didampingi keluarga. Sekali lagi, para jemaah calon haji tak perlu meluangkan waktu untuk mengurus paspor saat hari kerja,” kata dia.

Selain layanan paspor simpatik, Kantor Imigrasi Surakarta juga melaksanakan eazy paspor sebagai wujud mendekatkan pelayanan terhadap komunitas masyarakat.

Dalam hal ini, petugas melakukan jemput bola menuju lokasi pemohon paspor dengan syarat minimal 50 pemohon.

Para pemohon yang tergabung dalam komunitas bisa segera mengurus pembuatan paspor dengan melengkapi berkas administrasi.

Sementara itu, seorang jemaah calon haji asal Boyolali, Suratmi mengapresiasi layanan paspor simpatik yang digelar di luar hari kerja atau akhir pekan.

Dia mengaku kesulitan mengurus paspor lantaran anaknya sibuk bekerja dari pagi hari hingga malam hari.

Saat akhir pekan, anaknya libur bekerja dan bisa mengantar untuk mengurus pembuatan paspor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya