SOLOPOS.COM - Ilustrasi modal usaha. (Ilustrasi/Freepik).

Solopos.com, SOLO — Sejumlah universitas swasta di Solo sudah membuka jalur penerimaan mahasiswa baru untuk tahun akademik 2023/2024. Ada beberapa jalur yang disediakan bagi calon mahasiswa untuk bisa mendaftar.

Salah satunya adalah Universitas Slamet Riyadi (Unisri), yang sudah membuka pendaftaran sejak Januari 2023. Unisri membuka tiga gelombang pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2023/2024.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Selain itu, ada Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), juga telah membuka jalur e-seleksi mulai 1 November sampai 26 Agustus 2023.

Dalam keterangan yang diterima Solopos.com, Senin (22/5/2023), Unisri membuka tiga gelombang pendaftaran, yaitu Gelombang Dini, Gelombang I dan Gelombang II.

Gelombang Dini dibuka 2 Januari 2023 hingga 22 April 2023, Gelombang I dibuka sejak 24 April hingga 22 Juli 2023, sedangkan Gelombang II, 23 Juli hingga 31 Agustus 2023.

Perbedaan mendasar dari tiap gelombang yakni bentuk potongan dan jumlah Sumbangan Pembangunan Kampus (SPK).

Pada Gelombang Dini, bebas SPK hingga 70 persen untuk semester 1 dan 2, sedangkan Gelobang I potongan SPK hingga 50 persen, untuk Gelombang II sebesar 40 persen.

Total yang harus dikeluarkan yakni spp sebesar Rp2,5 juta per semester. Ada biaya SKS sebesar Rp85.000 hingga Rp100.000 per SKS nya ditambah biaya Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), registrasi, dana kesehatan, hingga perpustakaan.

Dalam satu semester biaya yang dikeluarkan sebesar Rp6 hingga Rp7 juta per semester.

Salah satu calon mahasiswa yang mendaftar ke Unisri adalah Anggun Risma Maharani, warga Pulisen Boyolali ini menyebut bersiap untuk mendaftar di Gelombang I Unisri.

Ia mendaftar segera agar bisa mendapatkan harga murah untuk berkuliah.

“Saya mendaftar gelombang I karena takut nanti malah enggak dapat tempat untuk kuliah. Saya ambil jurusan Hukum kelas pagi, sebenarnya mau daftar yang Gelombang Dini tapi dapat informasinya terlambat,” jelasnya.

Anggun menyebut, saat ini sudah mantap untuk berkuliah di Unisri. Ia menyiapkan dana sebesar Rp7 juta untuk pendaftaran hingga biaya kuliah per SKS.

“Saya sudah memilih kuliah Unisri saja, kebetulan kakak saya juga kuliah di sini dulu tapi sudah lulus. Kalau dana sudah siap Rp13 juta buat semester pertama, nanti per semester mungkin habisnya sekitar Rp7 juta kalau ambil 24 SKS, kalau sudah begini, lebih ayem setelah lulus karena enggak mikir mau lanjut ke mana lagi,” jelasnya.

Berbeda dengan Unisri, UMS mematok biaya per SKS untuk bisa berkuliah di UMS bervariasi tiap jurusan. Biayanya mulai dari Rp141.000 hingga Rp1.04 juta per SKS. Biaya tersebut ditambah dana pengembangan yang bervariasi mulai dari Rp4 juta hingga Rp225 juta.

Salah satu orang tua yang akan mendaftarkan anaknya ke UMS adalah Ananto Purwadi, warga Banjarsari. Ia berencana mendaftarkan anaknya ke Fakultas Psikologi. Ananto menjelaskan, keputusan lanngsung memilih UMS diambilnya agar tidak menambah beban anaknya pasca lulus SMA.

“Saya mendaftarkan anak saya ke jurusan Psikologi, saya arahkan langsung ke UMS supaya enggak stres habis lulus SMA buat nyari kuliah. Kalau biaya, saya siap sekitar Rp30 juta di awal, nanti sambil jalan enggak tahu biayanya total berapa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya