SOLOPOS.COM - Acara Tour de Lab Prodia oleh Prodia dan peserta Putra Putri Solo 2023, Jumat (4/8/2023). (Solopos.com/Maymunah Nasution).

Solopos.com, SOLO — Laboratorium Kesehatan Prodia menerima kunjungan finalis Putra Putri Solo 2023 untuk pengambilan sampel darah dan tur laboratorium pada Jumat (4/8/2023) sore.

Bendahara Opah Manajemen Panitia Penyelenggara Pemilihan Putra Putri Solo 2023, Raden Arya Rizki Baruna Aji Diningrat mengatakan dalam kunjungan tersebut Putra Putri Solo 2023 mengusung kampanye dengan tema Pola Hidup Sehat untuk Anak Muda.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami tau generasi sekarang ini generasi mager [malas gerak], semuanya karena bisa dilakukan dengan ponselnya malah menyebabkan beberapa penyakit timbul. Sekarang memang pola hidup tidak sehat banyak muncul dan kecenderungan untuk makan makanan yang tidak bergizi juga semakin masif, itu sebabnya dengan pemilihan Putra Putri Solo kali ini kami gunakan sebagai langkah preventif,” papar Rizki saat diwawancara Solopos.com di sela-sela acara.

Rizki meneruskan, langkah ini menjadi representasi anak muda Solo yang menjaga kesehatan mereka. Dia juga berharap anak muda mengerti cara check up di Prodia bisa mencegah kebiasaan self-diagnose yang rentan terjadi di usia tersebut.

Prodia dipilih karena menurut Rizki pelayanan mereka bagus dan berpengalaman. Hal tersebut menurut dia dibuktikan oleh pengakuan beberapa peserta Putra Putri Solo 2023 yang menjelaskan jika pelayanan dan penanganan dari Prodia baik dan berpengalaman.

Rizki menjelaskan, kerja sama antara panitia Putra Putri Solo 2023 dengan Prodia tak berhenti di situ. Menurutnya, mengajak para peserta pemilihan Putra Putri Solo 2023 ke Prodia bisa menjadi stimulan guna membangkitkan awareness mereka terhadap kesehatan dan pola hidup sehat.

Dia juga berharap anak-anak muda yang mahir teknologi akan membagikan aktivitas mereka di Prodia lewat konten-konten media sosial masing-masing. Hal tersebut menurutnya dapat mengedukasi anak muda di Solo lainnya untuk aware dengan pola hidup sehat.

Branch Manager Prodia Solo, Ida Yosefa mengakui memang generasi muda menjadi generasi malas bergerak dan dimudahkan dengan teknologi.

“Hal tersebut malah memunculkan kondisi yang kurang baik, mereka mengkonsumsi fast food, ruang geraknya berkurang dan jarang olahraga. Hal itu menimbulkan efek kumulasi di dalam sindrom yang bernama sindrom metabolik. Event ini kami apresiasi karena membuat anak-anak muda jadi aware terhadap dunia kesehatan,” papar Ida dalam kesempatan yang sama.

Ida menjelaskan kampanye pola hidup sehat untuk anak muda sesuai dengan wellness tourism yang akan diusung oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

Menurutnya, proyek merealisasikan wellness tourism dengan menggandeng generasi muda yang melek konten perlu dilakukan sebagai langkah preventif.

Ida berharap sedini mungkin anak muda harus memahami kesehatan diri sehingga di usia senior dapat tetap hidup sehat dan mandiri. Hal tersebut akan membuat angka harapan hidup masyarakat meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya