Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi global Epson melanjutkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran terhadap pemanasan global melalui gerakan baru yang fokus pada masalah penghijauan Arktik.
Epson sudah melakukan kampanye meningkatkan kesadaran pemanasan global selama dua tahun berturut-turut. Selain kampanye tentang masalah penghijauan Arktik, Epson juga menyinggung bagaimana perusahaan dan konsumen dapat ikut berperan mengurangi dampak pemanasan global di lingkungan sekitar.
Kampanye ini didasarkan atas kampanye Epson sebelumnya yang diproduksi National Geographic CreativeWorks. Kampanye tahun lalu itu memenangkan Webby Award sebagai People’s Voice Winner dalam kategori konten media sosial yang didedikasikan untuk isu keberlanjutan, iklim, dan lingkungan.
Kampanye tahun ini, Penjelajah National Geographic dan ahli ekologi, Profesor Isla Myers-Smith, dari University of Edinburgh menguraikan penelitian mengenai bagaimana kenaikan suhu dan musim pemanasan mengarah pada fenomena penghijauan Arktik.
Kampanye tahun ini, Penjelajah National Geographic dan ahli ekologi, Profesor Isla Myers-Smith, dari University of Edinburgh menguraikan penelitian mengenai bagaimana kenaikan suhu dan musim pemanasan mengarah pada fenomena penghijauan Arktik.
Selama hampir 22 tahun, Profesor Myers-Smith telah mempelajari dampak perubahan iklim di tundra Arktik. Beberapa tahun terakhir dia dan relasinya mengamati kecenderungan berbeda dengan pohon dan semak yang lebih mudah tumbuh di Arktik, di mana lapisan es mencair.
Baca Juga : Pabrik Printer Epson Transisi 100% ke Listrik Terbarukan Pakai Biomassa
Prof. Myers-Smith dan relasinya mempublikasikan studi terpisah di Nature Reviews Earth & Environment mengenai penemuan perubahan vegetasi tundra, termasuk peningkatan semak dapat memainkan peran penting dalam laju pencairan lapisan es.
Profesor Myers-Smith percaya bahwa sangat penting bagi masyarakat untuk memahami implikasi penghijauan Arktik dan bagaimana membuat perubahan kecil dalam kehidupan sehari-hari dapat memiliki efek positif terhadap lingkungan.
“Dari menghemat energi di rumah hingga bersepeda ke kantor dan mengonsumsi pangan lokal, kita dapat membuat perbedaan. Penting bagi kita untuk menyadari bagaimana pilihan kita berdampak pada lingkungan-di wilayah kita sendiri dan di seluruh planet,” tuturnya.
Baca Juga : Epson Raih Penghargaan Red Dot
Managing Director Regional Epson Asia Tenggara, Mr. Siew Jin Kiat, mengatakan bahwa Epson sedang bekerja sama dengan National Geographic CreativeWorks untuk tahun kedua dalam kampanye meningkatkan kesadaran masalah penghijauan Arktik.
“Keberlanjutan adalah inti dari semua yang kami lakukan. Kami berkomitmen mengurangi dampak lingkungan kami sendiri dan membantu pelanggan kami untuk dapat melakukannya juga,” ujarnya.
Dalam hal ini, Epson telah mempelopori berbagai produk printer dengan Teknologi Bebas Panas yang menggunakan energi sangat rendah. Selain itu, penggantian suku cadang yang lebih sedikit.
Kampanye Epson Asia Tenggara, Be Cool, mendorong masyarakat beralih ke printer EcoTank yang bebas panas. Teknologi tersebut menggabungkan teknologi sadar lingkungan dengan fitur yang efisien. Konsumen, katanya, dapat lebih produktif dalam mencetak.
Melalui kampanye ini, tuturnya, Epson berharap dapat mendorong perusahaan dan konsumen untuk membuat pilihan teknologi yang membantu mengurangi dampak karbon. Epson meyakini bahwa ini hanya salah satu dari banyak cara di mana konsumen dan perusahaan dapat membuat perubahan.
Baca Juga : Keren! 4 Produk Epson Memenangi Penghargaan IF Design Award 2022
Berikut ini keunggulan teknologi bebas panas:
Teknologi Bebas Panas Epson tidak memerlukan panas dalam proses pengeluaran tinta. Sebaliknya, tekanan diterapkan pada elemen Piezo sehingga mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan produktivitas tanpa batas.
Teknologi bebas panas memberikan empat manfaat:
Baca Juga : Begini Cara Epson Indonesia Bantu Majukan Dunia Pendidikan