SOLOPOS.COM - Ilustrasi kampanye dalam pemilu (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Kampanye dan belanja Pemilu diprediksi bakal mendongkrak sektor konsumsi pada Kuartal IV 2023 di Indonesia.

Head of Research DBS Group Research Maynard Arif mengemukakan dana kampanye dan belanja pemilu dinilai akan memberikan domino effect ke sektor konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2023 di Indonesia. Hal tersebut, menurut Maynard merupakan salah satu dampak positif dari proses Pemilu 2024 yang akan digelar pada bulan Februari 2024 nanti.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Jadi pemilu dari sisi ekonomi ini memiliki dampak yang cukup positif ya, sektor konsumsi di kuartal IV bisa terdongkrak,” tuturnya di Jakarta, Senin (2/10/2023). Menurut Maynard, para investor asing juga sudah bersiap untuk menanamkan modalnya di Pemilu 2024 nanti. Namun, sayangnya modal yang mau dibawa ke Indonesia itu masih ditahan, mengingat belum ada paslon capres-cawapres yang memiliki visi dan misi kuat di sektor ekonomi.

“Walaupun arah para paslon ini bisa ditebak oleh investor asing, namun para investor ini masih ingin mengetahui detailnya,” katanya. Maynard menjelaskan bahwa kini investor asing masih menunggu dan melihat visi dan misi para kandidat. Dia meyakini bahwa investasi dari para investor tersebut bisa masuk lebih cepat ke Tanah Air, jika para kandidat mempertegas visi dan misi.

“Mungkin, ini masa-masa di mana investor asing itu sedang wait and see. Tapi sampai akhir tahun masih ada potensi investor asing masuk ke Indonesia,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kampanye dan Belanja Pemilu Diproyeksi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV/2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya