SOLOPOS.COM - Pemilik UKM Nasrafa, Yani Mardiyanto, Selasa (23/8/2022) saat menunjukkan produk yang akan dibawa ke Jepang dan Bangkok, September 2022 mendatang.(Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Kain lukis Nasrafa, satu produk usaha kecil dan menengah (UKM) asal Kota Solo, menjadi salah satu UKM yang kiprahnya tak diragukan lagi. Pada 2022, Nasrafa mengikuti beberapa event pameran luar negeri.

Melalui pameran bertaraf internasional, Nasrafa berkomitmen mengenalkan produk lokal ke pasar luar negeri. Salah satu usaha binaan Dinas Koperasi (Dinkop) UMKM Jawa Tengah (Jateng) ini tengah bersiap untuk unjuk karya di event yang digelar di Jepang, Bangkok, dan ibu kota Filipina, Manila.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Sebelum itu, UKM Nasrafa yang berusia lebih dari satu dekade juga pernah memeriahkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 dengan produk-produk mereka.

Tim Solopos.com berkesempatan bertemu dengan Pemilik UKM Nasrafa, Yani Mardiyanto, dalam rangkaian Ekspedisi UMKM 2022 yang digelar Solopos Media Group didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Telkom Indonesia, Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Semen Gresik, Yayasan Dharma Bhakti Astra, Shabat Warna Gemilang, dan Sun Star Motor.

September nanti, UKM Nasrafa akan memamerkan produknya di dua event kelas internasional dalam sepekan. Produk topi goni lukis, topi goni lukis, dan pouch goni lukis akan ditampilkan dalam acara Osaka International Lifestyle Show 2022 14-16 September 2022 di Jepang serta Indonesia Fair di Bangkok, Thailand 16-18 September 2022. Sebanyak 30 kg produk Nasrafa nantinya diboyong ke Osaka, Negeri Sakura Jepang untuk dipamerkan.

Baca Juga: Perjalanan Dimulai, Ini Rute yang akan Ditempuh Tim Ekspedisi UMKM 2022

Meski telah merambah pasar internasional, Yani mengatakan produk Nasrafa juga kuat pasar lokal. Tokoh publik Indonesia pun juga cukup menggandrungi produk handmade yang ia kelola seperti Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Atikoh.

“Kalau Bu Iriana dan Bu Ganjar kerudung lukis. Pak Ganjar juga, Bu Menteri Pemberdayaan Perempuan sangat tertarik dengan gokul, goni kulit lukis,” kata Yani saat ditemui Solopos.com, Selasa (23/8/2022).

Produk UKM Nasrafa dibanderol  dengan harga beragam, mulai dari Rp250.000 hingga Rp1 juta-an tergantung jenis produk dan motif yang dipesan. Produk tas goni lukis dibanderol Rp450.000. Bila dilengkapi dengan lukisan wajah, Yani mematok harga lebih dari Rp1 juta.

Baca Juga: Ekspedisi UMKM 2022: Kisah Perjuangan Pengrajin Batik Girilayu Karanganyar

Etika Tepat Waktu

 Suasana ruang display UKM Nasrafa di Sentra IKM Semanggi Harmoni, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (23/8/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Suasana ruang display UKM Nasrafa di Sentra IKM Semanggi Harmoni, Pasar Kliwon, Solo, Selasa (23/8/2022). (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Bertahan lebih dari 10 tahun, saat ini UKM Nasrafa merangkul 20 pekerja terdiri dari tenaga kerja pelukis produk dan non pelukis. Yani mengatakan, mereka tersebar di gerai display dan penjualan produk Nasrafa di antaranya, ruang display Sentra IKM Semanggi, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Solo, dan pojok display produk UKM di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo.

“Saat ini kami ada enam pelukis, kadang saat ada pameran ya ada tambahan freelancer. Namun total semua ada 20 orang,” kata dia.

Tepat waktu, menjadi salah satu prinsip yang dipegang oleh Yani dalam mengelola sumber daya manusia (SDM) di Nasrafa selama lebih dari satu dekade. Menurutnya, produk yang dihasilkan oleh pelukis yang tepat waktu akan lebih sempurna. Tak hanya itu, etika tepat waktu juga mampu menunjukkan nilai tanggung jawab.

Setidaknya, imbuh Yani, value karya seni, etika bekerja, dan administrasi UKM yang integratif menjadi tiga hal penting yang ia pertahankan.

“Pelukis tepat waktu. Hasil dari disiplin itu pasti akan menghasilkan tanggung jawab dan hasil yang berbeda,” kata dia.

Baca Juga: Ekspedisi UMKM 2022: Menggali Inspirasi dari 12 UKM Tangguh di Jateng

Ratusan motif telah diproduksi UKM Nasrafa. Mulanya, Yani melihat potensi seni lukis pada pakaian saat ia mengamati pemakaian hijab polos. Ia merasa seperti ada yang kurang hingga pada akhirnya kerudung lukis menjadi produk pertama yang dilahirkan Nasrafa.

Seiring perkembangan dunia mode, pembeli bisa memesan motif sendiri. Namun tak jarang, para pelukis Nasrafa melukis produk bak air yang mengalir, ide muncul begitu saja.

“Ratusan motif. Tapi ada yang mention, atau terserah ketemu [motif] mawar ya [lukis] mawar beberapa ada filosofinya,” kata dia.

Di tahun ini, Nasrafa berkomitmen makin memperkuat pangsa pasarnya di kancah internasional. Nasrafa akan membidik pasar di tiga negara yaitu Jepang, Thailand, dan Filipina. Salah satunya melalui pameran yang akan mereka ikuti bulan depan.

Banner Ekspedisi UMKM 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya