SOLOPOS.COM - Pameran UMKM di Ndalem Joyokusuman Minggu (15/1/2023) dalam acara peringatan HUT ke-1 Solo Preneur. (Solopos.com/Maymunah Nasution)

Solopos.com, SOLO – Pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo menargetkan 1.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) onboarding digital masuk katalog elektronik atau e-katalog pada 2023. Beragam produk UMKM bisa ditawarkan melalui etalase e-katalog berupa komoditas serta barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Memperkuat sektor UMKM agar masuk e-katalog menjadi salah satu program proritas pengurus Kadin Solo. Pengembangan sektor UMKM menjadi concern utama mengingat potensi besar yang menjanjikan melalui program e-katalog. Hal ini bagian dari memberi peluang bagi pelaku UMKM di pasar digital.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Pengurus Kadin Solo, Maliyana Nur Wijayanti, menargetkan 1.000 UMKM masuk e-katalog yang dikelola Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pmerintah (LKPP) pada tahun ini. Namun, tak menutup kemungkinan jumlah UMKM yang masuk e-katalog bertambah seiring minat pelaku UMKM untuk ekspansi lini bisnisnya. “Target awal ada 1.000 UMKM yang masuk e-katalog. Namun, bisa juga bertambah. Kami ingin melihat respons para pelaku UMKM terhadap pasar digital,” kata dia, saat diwawancari Solopos.com, Rabu (22/2/2023).

Ada tiga etalase dalam e-katalog yakni nasional, sektoral, dan lokal. Etalase nasional dikelola oleh LKPP, etalase sektoral dikelola oleh kementerian, dan etalase lokal dikelola oleh pemerintah daerah.

Pemerintah daerah bisa memberdayakan UMKM lokal agar produk yang ditawarkan memiliki daya saing dan naik kelas. Sekaligus mengembangkan usaha kecil dan menengah menjadi besar. “Organisasi perangkat daerah (OPD) lebih leluasa memilih dan membeli produk yang dibutuhkan melalui e-katalog. Produk yang ditawarkan tidak hanya sebatas makanan dan minuman melainkan jasa seperti jasa kebersihan dan jasa keamanan,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto mengatakan, tren ekosistem diaspora Tanah Air tumbuh cukup pesat sehingga membuka peluang lebar bagi pelaku UMKM masuk dalam rantai pasar global. Kadin Solo berupaya meningkatkan daya saing produk agar bisa menembus pasar global melalui kurasi produk.

Dalam waktu dekat, Kadin Solo bakal berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Solo untuk mendirikan rumah kurasi. “Melalui rumah kurasi, diharapkan menjawab terhadap tantangan standarisasi produk agar mampu menembus pasar global. Kami bakal berkolaborasi dengan Bank Indonesia Solo untuk pendirian rumah kurasi,” kata dia.

Sebelumnya, para pengurus Kadin Solo telah beraudiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada pekan lalu. Mereka menyamakan persepsi dan arah kebijakan dalam menggerakkan perekonomian daerah dengan menyinergikan program kerja Kadin Solo dengan 16 program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya