SOLOPOS.COM - Pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) Solo berfoto bersama dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (8/2/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO – Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masuk dalam rantai pasar global sekaligus mengganti barang-barang impor dengan produk dalam negeri. Kemajuan UMKM bisa menjadi penentu kemajuan ekonomi daerah.

Sejumlah pengurus Kadin Solo berdialog dengan jajaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo pada Kamis (23/2/2023). Mereka membahas sejumlah hal yang erat hubungannya dengan program prioritas hasil rapat pimpinan kota (Rapimkot) Kadin Solo pada pekan lalu. Salah satu materi yang dibahas adalah rencana pendirian rumah kurasi bagi UMKM guna meningkatkan kualitas produk sehingga bisa naik kelas dan menembus pasar global.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Wakil Ketua Kadin Solo, Farid Sunarto, mengatakan UMKM merupakan salah satu kekuatan dan keunggulan yang memiliki potensi dan peluang besar untuk masuk dalam rantai pasok global. Sektor UMKM juga dinilai mampu menghadapi tantangan ekonomi pascapandemi.

“Potensi UMKM di Solo dan sekitarnya cukup besar untuk masuk ke dalam rantai pasar global. Produk-produk UMKM bisa ekpansi ke luar negeri dengan menyesuaikan kebutuhan pasar,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (24/2/2023).

Pola kemitraan dan kolaborasi perusahaan besar dengan UMKM serta dukungan teknologi diharapkan mampu membuka jalan UMKM go global. Tentunya, produk-produk UMKM harus memiliki daya saing dibanding produk serupa sehingga diminati pasar global.

Guna mendongkrak peningkatan kualitas produk UMKM, Kadin Solo bakal menggandeng BI Solo. Beragam produk UMKM bakal dinilai oleh tenaga kurator profesional yang mengantongi sertifikasi dari lembaga berkompeten.

“Sejak awal, pengurus Kadin Solo concern terhadap pengembangan dan perluasan sektor UMKM demi menggerakkan perekonomian daerah. Potensi produk UMKM ditingkatkan dengan mendirikan rumah kurasi bersama BI Solo,” ujar dia.

Lebih jauh, Farid menyampaikan pengurus Kadin Solo berinisiatif mendirikan rumah kurasi seperti di Kediri, Jawa Timur. Mengingat potensi produk UMKM bisa ekspansi ke luar negeri dengan dorongan pemerintah daerah.

“Mungkin, dalam waktu dekat kami akan studi banding ke rumah kurasi di Kediri, Jawa Timur. Kami ingin melihat seperti apa mekanisme kurasi hingga pengembangan produk UMKM di rumah kurasi,” tutur dia.

Sebelumnya, para pengurus Kadin Solo telah beraudiensi dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pada pekan lalu. Mereka menyamakan persepsi dan arah kebijakan dalam menggerakkan perekonomian daerah dengan menyinergikan program kerja Kadin Solo dengan 16 program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya