SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Juan Pertama Adoe, menjelaskan tentang peluang usaha di tengah ancaman resesi. Foto diambil pada Jumat (3/3/2023) di Hotel Alila Solo. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SOLO — Wakil Ketua Umum Perdagangan Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Indonesia, Juan Pertama Adoe, membeberkan peluang usaha di tengah ancaman resesi global. Sektor jasa menjadi penting dan dinilai sebagai usaha yang prospektif.

Permintaan produk dan layanan yang lebih terjangkau bisa diuraikan ketika ekonomi global melambat, konsumen cenderung lebih memperhatikan harga dan nilai dari produk layanan yang mereka beli. Juan menguraikan International Monetary Fund (IMF) memprediksi pada 2023 ini pasar negara berkembang akan tumbuh lebih dari dua kali lipat dibanding pasar ekonomi negara maju.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Lebih lanjut, IMF juga menyebutkan akan ada penambahan kekayaan di region Asia sebanyak 22 trilliun USD pada rentang waktu 2020-2025. Dalam melirik potensi pasar baru, Juan menguraikan pemerintah memudahkan proses free trade agreement (FTA) ke negara berkembang dengan memanfaatkan regional comprehensive economic partnership (RCEP).

Potensi pasar baru tersebut dilakukan melalui kemitraan dan kolaborasi yaitu pengusaha dapat mempertimbangkan kemitraan dan kolaborasi dengan pengusaha lain atau dengan lembaga keuangan untuk mendapatkan akses ke sumber daya yang lebih besar dan lebih luas.

Misalnya, dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan energi terbarukan, Indonesia bisa bekerja sama dengan Australia sebagai penyedia lithium terbesar di dunia.

“Apabila ditarik di sektor mikro, bisa memanfaatkan sektor jasa, misalnya baterai, cara mengisi baterai ini bagaimana, ini bisa dikembangkan secara bersama-sama. Jadi aspek jasa ini penting untuk industri ini, cara menggantinya bagaimana, [semacam bengkel] itu duit,” ujar Juan saat ditemui Solopos.com, seusai Seminar Nasional Bangkit Bersama dan Semakin Berdaya: Strategi UMKM Mencari Pembiayaan Untuk Bertumbuh di Ballroom Hotel Alila Solo, pada Jumat (3/3/2023).

Lebih lanjut, Juan menguraikan dalam melanjutkan legacy business 20 atau B20 yang merupakan forum dialog resmi yang menjadi bagian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di bawah Sherpa Track atau Jalur Sherpa, serta mempersiapkan bussiness advisory council (BAC), KADIN melihat ada tiga transformasi yang dapat membantu perekonomian Indonesia.

Pertama, transformasi ekononi dari negara berbasis konsumsi menjadi produksi. Indonesia tidak lagi ekspor barang mentah, baik itu mineral ataupun komoditas pertanian dan perkebunan.

Bahan mentah harus diolah untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi. Sebagai ilustrasi, untuk bijih nikel kadar rendah bisa diproses nikel sulfat, maka nilai tambahnya menjadi 11 kali lipat. Bila diproses lebih lanjut ke precursor, maka nilai tambahnya menjadi 20 kali lipat.

Kedua, transformasi ekonomi hijau untuk memerangi perubahan iklim dan mencapai target Net Zero 2060. Pengusaha dituntut untuk bertransisi ke energi hijau yang ramah lingkungan. Sebagai negara dengan populasi besar, memiliki wilayah geografis yang luas dan juga memiliki kekuatan ekononi yang cukup besar, maka Indonesia juga memiliki tanggung jawab yang signifikan dalam mencegah terjadinya perubahan iklim.

Ketiga, transformasi digital. Nilai digitalisasi Indonesia pada 2022 adalah sekitar Rp20 milliar dan ini akan berkembang menjadi Rp125 milliar pada 2025, serta Rp300 milliar pada 2030. Teknologi industri 4.0 memiliki potensi untuk mendorong peningkatan produktivitas sebesar 40% hingga 70% untuk masing-masing perusahaan, menambah Rp20 juta pekerjaan bersih pada 2030 dan menciptakan tambahan $120 milliar dalam output ekonomi tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya