Bisnis
Selasa, 31 Agustus 2021 - 06:06 WIB

Kadin Bantu Oksigen Cair 3 Ton di Solo

Farida Trisnaningtyas  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung oksigen. (theconverstaion.com)

Solopos.com, SOLO—Kamar Dagang dan Industri memberikan bantuan berupa oksigen cair sejumlah 3 ton kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk penanganan Covid-19 di Kota Solo. Bantuan ini secara simbolis diserahkan di Rumah Sakit Bung Karno (RS BK) Solo, Senin (30/8/2021).

“Ketua Kadin nasional dan semua pengurus ada usulan untuk membantu dalam pandemi Covid-19 dan dari Jawa Tengah mengusulkan untuk memberikan bantuan oksigen yang pertama di Solo 3 ton dan semoga berlanjut terus,” ujar Ketua Kadin Solo, Gareng S Haryanto, kepada wartawan, Senin.

Advertisement

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menambahkan meskipun kasus Covid-19 di Kota Solo sudah landai, tapi bantuan oksigen masih jalan sebagai pentuk pelayanan di rumah sakit. Hal tersebut mengingat pasien yang membutuhkan oksigen bukan hanya pasien Covid-19.

“Kasus Covid-19 di Solo sudah mulai landai, tetapi bantuan oksigen likuid masih sangat dibutuhkan. Maka, bantuan dari Kadin sangat membantu. Bantuan oksigen yang kemarin datang nyaris saat stok mau habis, tapi sekarang sudah lebih aman. Kita sudah bisa berbagi dengan rumah sakit lain di Soloraya dengan memberikan oksigen konsentrator,” kata dia.

Advertisement

“Kasus Covid-19 di Solo sudah mulai landai, tetapi bantuan oksigen likuid masih sangat dibutuhkan. Maka, bantuan dari Kadin sangat membantu. Bantuan oksigen yang kemarin datang nyaris saat stok mau habis, tapi sekarang sudah lebih aman. Kita sudah bisa berbagi dengan rumah sakit lain di Soloraya dengan memberikan oksigen konsentrator,” kata dia.

Baca Juga: Kolaborasi Bisnis, Upaya Meraih Pasar Ekspor di Masa Pandemi

Disebarkan ke Rumah Sakit

Teguh menjelaskan status level pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) merupakan kewenangan pemerintah pusat. Seiring turunnya kasus Covi-19 yang sangat signifikan, pemerintah pun melonggarkan aturan.

Advertisement

Rencananya oksigen cair ini akan disebarkan ke rumah sakit yang ada di Solo. Tak hanya untuk pasien Covid-19, oksigen ini juga diperuntukkan kepada pasien-pasien yang membutuhkan suplai oksigen.

Baca Juga: Kompetisi Bikin Bisnis Hotel Bintang 5 Sulit, PHRI Belum Temukan Strategi Jitu

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan dengan adanya bantuan oksigen cair dari Kadin pusat melalui Kadin Solo diharapkan tidak terjadi kelangkaan lagi. Dengan demikian, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa optimal.

Advertisement

“Pasiennya tinggal sedikit. Solo tidak hanya merawat penduduk Solo, tapi menjadi hitungan kami sehingga jumlahnya banyak. Kasus di kabupaten bisa real, tapi kalau di Solo, Semarang, tidak bisa karena banyak rumah sakit rujukan,” papar dia.

Bu Ning menyebut pasien Covid-19 yang asli penduduk Solo dirawat di RS hanya sekitar 27% – 30%. Sedangkan sebagian besar pasien merupakan warga di luar Solo. Akan tetapi, lantaran mereka dirawat di Solo sehingga jumlah kasus terdata di DKK Solo.

“Dari indikator level PPKM, Solo cukup susah karena banyak warga dari luar Solo. Ini terutama indikator nomor 1 [kasus positif harian] dan nomor 3 [bed occupancy rate]. Solo susah turun levelnya kalau cara menghitungnya seperti ini,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif