Bisnis
Sabtu, 3 Desember 2022 - 15:22 WIB

Kabar Baik! Penyaluran KUR 2023 Naik 20 Persen Jadi Rp450 Triliun

Alifian Asmaaysi  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi, Kredit Usaha Rakyat (google.img)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah bakal menaikkan kredit usaha rakyat (KUR) menjadi Rp450 triliun pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri (Rapimnas Kadin) 2022 di Jakarta, Jumat (2/12/2022). Peningkatan alokasi KUR itu diharapkan mampu mendorong stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidakpastian kondisi ekonomi global pada 2023.

Advertisement

“Kemudian juga menjadi penting di tengah situasi seperti ini domestik ekonomi dijaga dan untuk menjaga hal tersebut ekonomi kelas menengah dibangkitkan. Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan terkait KUR untuk tahun depan anggarannya dinaikkan menjadi Rp450 triliun,” jelas Airlangga di Jakarta seperti dilansir Bisnis.com, Sabtu (3/12/2022).

Untuk diketahui sebelumnya, besaran jumlah KUR yang disalurkan pada tahun ini disebut Airlangga sebesar Rp373 triliun. Dengan demikian, akan terdapat kenaikan jumlah kredit mencapai 20 persen.

Masih dalam rangka merangsang kinerja ekonomi nasional, pemerintah bakal tetap memberlakukan kebijakan kredit super mikro dengan bunga tetap 3 persen. Sementara untuk kredit Rp10 hingga Rp500 juta bunga yang akan dipatok sebesar 7 persen untuk penerima.

Advertisement

Baca Juga: Belanja Modal Kurang 50%, Pengamat: DPRD Harus Evaluasi Kinerja Pemkab Boyolali

“Presiden juga menargetkan kredit kelas menengah yang besarnya Rp500 juta sampai Rp10 milyar pada tahun 2024 ditargetkan naik menjadi Rp2.800 triliun,” pungkas Airlangga. Untuk diketahui sebelumnya, rata-rata kredit menengah pada tahun ini dilaporkan sebesar 20 persen dari jumlah kredit atau sekitar Rp1.200 triliun.

Menyikapi suburnya sektor pertanian, pemerintah juga bakal mengucurkan kredit pada sektor agrikultur yang dinilai prospektif dalam mendorong stabilitas ekonomi dalam negeri. “Pemerintah siap [memberikan pendanaan] salah satunya kita sudah putuskan untuk ke agriculture. Karena apa? Karena selama pandemi Covid-19 sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian. Maka, agriculture kita siapkan kredit yang besarnya sampai 2 milyar yang merupakan kredit khusus tanpa agunan. DP-nya hanya 10 persen bunganya 6 persen,” tambah Airlangga.

Advertisement

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kabar Baik! Penyaluran KUR 2023 Jadi Rp450 Triliun, Naik 20 Persen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif