SOLOPOS.COM - ilustrasi umrah (Solopos dok)

Solopos.com, SOLO – Perhimpunan Pengusaha Biro Ibadah Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo menyambut baik rencana pembukaan embarkasi penerbangan umrah oleh maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Para jemaah umrah bisa menghemat cost tiket pesawat domestik dan menginap di hotel di kisaran Rp1,8 juta-Rp3 juta.

Maskapai penerbangan GIAA berencana memperluas jaringan penerbangan umrah ke beberapa kota besar seperti Surabaya, Makasar, dan Solo pada 2023. Maskapai penerbangan pelat merah itu berniat membuka embarkasi penerbangan baru untuk melayani perjalanan umrah.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Penjajakan tengah dilakukan di sejumlah kota besar yang dinilai strategis dan menguntungkan. Segmen penerbangan umrah menjadi salah satu fokus Garuda Indonesia yang menjadi bagian tranformasi kinerja perusahaan.

Rencana perluasan jaringan penerbangan umrah itu disambut baik oleh Perpuhi Solo. Terlebih, Solo dianggap cukup strategis dalam melayani perjalanan umrah.

“Prinsipnya, kami menyambut baik terkait rencana itu [perluasan jaringan penerbangan umrah oleh Garuda Indonesia]. Kami sudah mendengar kabar tersebut, meskipun belum resmi dilakukan Garuda Indonesia,” kata Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu, saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (25/1/2023).

Her menyebut jemaah umrah bisa menghemat biaya tiket pesawat domestik menuju bandara internasional. Tak hanya itu, jemaah tak perlu mengeluarkan kocek pribadi untuk membayar biaya menginap di hotel sembari menunggu jadwal keberangkatan penerbangan ke Tanah Suci. “Biaya yang dihemat kisarannya Rp1,8 juta-Rp3 juta. Cost pengeluaran benar-benar bisa ditekan seminim mungkin,” kata dia.

Pemilik biro perjalanan haji dan umrah Dewangga ini menyampaikan dari sisi kenyamanan dan keamanan, jemaah juga diuntungkan dengan dibukanya embarkasi penerbangan umrah di Solo. Hal ini berpotensi meningkatkan minat umat muslim untuk umrah baik di wilayah Soloraya maupun daerah lain di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Her memprediksi jumlah jemaah umrah setidaknya menyamai saat sebelum muncul pandemi Covid-19 pada akhir 2019. Jumlah jemaah yang menunaikan umrah tercatat sebanyak 60.000 orang. “Bahkan, berpotensi melampaui angka itu, bisa di kisaran 70.000 orang jika Solo menjadi embarkasi penerbangan umrah. Jemaah dari Semarang, Ngawi, Madiun, Ponogoro bakal berangkat umrah melalui Solo.”

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Zam Zam Tour dan Travel, Muhammad Tri Wibowo, mengatakan animo umat muslim untuk berangkat umrah selalu meningkat setiap tahun. Pengurus Perpuhi Solo selalu berkoordinasi dengan pemerintah maupun maskapai penerbangan untuk membahas beragam hal teknis yang erat hubungannya dengan perjalanan umrah. Dia meyakini industri wisata halal dan religi lebih prospektif seiring pencabutan pembatasan sosial oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya