SOLOPOS.COM - ilustrasi (Dok/JIBI)

Solopos.com, SOLO-– Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat telah tercipta 1 juta investor baru dengan sebanyak 2.697.832 jumlah single investor identification (SID) saham per 31 Agustus 2021.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, menambahkan berkat kegiatan edukasi masif yang dilakukan oleh BEI bersama seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia, berbagai pencapaian signifikan telah diperoleh.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

Beberapa rekor yang tercapai sepanjang tahun lalu adalah peningkatan jumlah SID saham maupun SID pasar modal, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktivitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham tahun ini yang semakin didominasi oleh investor domestik.

Baca Juga: Investor Saham Baru di Soloraya Capai 2.000 per Bulan

Peningkatan jumlah investor baru juga diikuti dengan meningkatnya aktivitas investor. Seluruh indikator per Agustus 2021 menunjukkan aktivitas investor meningkat.

Rata-rata investor aktif per hari mencatatkan peningkatan dua kali lipat menjadi 198.858 dari 94.704 SID dan rata-rata investor aktif per bulan turut meningkat 2.2 kali lipat menjadi menjadi 641.442 dari 293.886 SID.

Dengan penetrasi digital, distribusi investor juga menjadi semakin merata dan berangsur tidak terpusat lagi di pulau Jawa. Data Juli 2021 menandakan konsentrasi investor di pulau Jawa berkurang menjadi 69% dari 3 tahun sebelumnya atau pada 2018, yakni 74%. Komposisi investor juga semakin bergerak ke usia muda karena sekitar 80% investor di pasar modal merupakan milenial dan Gen Z.

Baca Juga: Presiden Minta KUR Dipermudah, Begini Respons BRI

Edukasi Masif

Menurutnya, berbagai pencapaian tersebut bukan suatu kebetulan. Berbagai langkah berkesinambungan yang dirintis sejak beberapa tahun lalu secara konsisten telah berkontribusi besar pada hasil setiap tahunnya hingga saat ini.

Salah satunya adalah semakin masifnya kegiatan edukasi yang merupakan kolaborasi antara SRO dan OJK dengan pemangku kepentingan edukasi pasar modal di seluruh Indonesia setiap tahunnya.

“Adaptasi ke format edukasi digital juga dilakukan dengan cepat sebagai respon atas kondisi pandemi sekaligus sebagai upaya perlindungan investor. Pada 2020 lalu tercatat telah dilakukan sebanyak 8.997 kegiatan edukasi,” ujar dia.

Baca Juga: Private Placement Bukopin Disetujui Mayoritas Pemegang Saham

Sepanjang tahun ini, per Juli 2021 telah dilaksanakan 3.991 kegiatan literasi, inklusi, aktivasi, dan pendalaman pasar modal yang dilakukan dalam kelas tatap muka serta kelas daring dengan total 600.622 peserta.

Selain itu per Agustus 2021 sebanyak 22 Perusahaan Efek Anggota Bursa telah menerapkan program simplifikasi pembukaan rekening efek, sebuah program yang dirintis OJK, SRO bersama stakeholders Pasar Modal Indonesia sejak tahun 2018 dan diluncurkan pada tahun berikutnya, 2019.

Sedangkan jumlah kerja sama yang terjalin untuk pendirian Galeri Investasi BEI (GI BEI) juga tumbuh secara signifikan.

Per Agustus 2021, telah terdapat 537 GI BEI dengan 501 di antaranya merupakan kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan 36 lainnya berasal dari non Perguruan Tinggi. Kali terakhir diluncurkan konsep baru Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI pada 12 Maret 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya