Bisnis
Rabu, 15 Desember 2021 - 15:12 WIB

Jokowi Pernah Sebut Thanos, Erick Thohir Kini Jelaskan Celestial

Bc  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) saat menghadiri peresmian gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12/2021).(Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Tantangan dunia saat ini tak ubahnya seperti yanv terjadi dalam film-film besutan Marvel yakni Avengers dan Eternals.

Hal ini disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat menghadiri peresmian gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (15/12/2021).

Advertisement

Erick masih teringat pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) di World Economic Forum on ASEAN di National Convention Center, Hanoi, Vietnam pada 2018. Kala itu, Jokowi mengibaratkan kondisi perekonomian dunia yang mengarah perang yang tak terbatas atau infinity war dan munculnya sosok Thanos yang ingin menghancurkan populasi manusia.

Baca Juga: Tung Desem Waringin, Motivator Marketing Ulung yang Sayang Keluarga

“Nah saat itu kita perlu Avengers yang terdiri atas tokoh-tokoh seperti Thor hingga Hulk, tapi kalau kita lihat akhirnya ada film End Games yang mana tokoh-tokohnya mati dan salah satu yang jadi favorit saya, Black Widow juga meninggal,” ungkap Erick dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Advertisement

Erick mengatakan kondisi serupa juga dialami dalam dunia nyata yang mana Indonesia banyak kehilangan ‘superhero’ atau tokoh-tokoh hebat akibat pandemi.

Padahal, ucap Erick, Indonesia pun saat ini mendapatkan tantangan baru dengan kekuatan musuh yang jauh lebih besar seperti cerita Marvel dalam film Eternals yang memuat musuh dengan kekuatan jauh lebih besar yang tidak hanya ingin menghancurkan bumi, melainkan juga seluruh galaksi.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19 Moderat, Pemulihan Ekonomi RI Lebih Cepat 

Advertisement

Erick menyampaikan musuh besar saat ini datang dari perubahan rantai pasok dengan globaliasi pasar yang semakin terbuka, disrupsi ekonomi yang bisa menggantikan manusia dengan robotik, dan perubahan kesempatan usaha.

Selain itu, ucap Erick, seluruh dunia pun masih menghadapi tekanan dari sektor kesehatan akibat pandemi yang mengakibatkan banyak tokoh meninggal dunia.

“Sama dengan Marvel yang bikin universe satu sampai empat karena dunia baru pasti penuh dengan tantangan baru, perlu superhero baru. Dulu kita bicara Hulk, Captain America, Iron Man, sekarang ada superhero jauh lebih powerfull, ada Ikaris hingga Thena karena musuhnya juga jauh lebih berat,” kata Erick.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif