SOLOPOS.COM - JNE berangkatan 140 karyawan umrah ke Tanah Suci pada 16–24 Mei 2022. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Setelah dua tahun tertunda karena pandemi, JNE akhirnya bisa memberangkatkan lagi karyawan umrah ke Tanah Suci. Kloter pertama ini berada di Tanah Suci pada 16-24 Mei 2022.

Ada 140 orang berangkat ke Tanah Suci dalam kloter pertama ini.  Mereka mengaku terharu dan bangga hingga meneteskan air mata saat pertama kali berada di Masjidil Haram di depan Ka’bah yang menjadi kiblat sewaktu shalat sehari-hari.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Presiden Direktur JNE , M. Feriadi Soeprapto, ikut merasakan kebahagiaan yang dialami Ksatria dan Srikandi JNE, sebutan bagi karyawan JNE, yang diberangkatkan umrah.  Menurutnya setelah dua tahun sempat tertunda akhirnya para karyawan ini dapat diberangkatkan ke Tanah Suci.

“Kegiatan ini kami jalankan sesuai dengan amanah Ayah kami sekaligus founder JNE [alm] H. Soeprapto Soeparno yang menggagas umrah gratis bagi para karyawan JNE yang sudah mengabdi kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun,” ungkap Feri dalam siaran pers yang diterima Solopos.com pada Senin (6/6/2022).

Baca Juga: Jangan Salah! J&T dan JNE Tidak Sama, Ini Bedanya

Bisa berangkat umrah ke Tanah Suci, para Ksatria dan Srikandi JNE pun mengungkapkan rasa bahagia sekaligus haru mereka.  “Masya Allah, aura Kota Makkah begitu luar biasa, membuat perasaan saya menjadi terharu. Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, karena jika mengingat Makkah yang tertuju adalah kakbah. Di depan kakbah saya menangis karena Allah telah mengabulkan doa saya untuk bisa sampai ke Makkah ini,” ujar Yeni.

Srikandi dari sekretariat JNE Semarang tersebut mengaku meski merasa lelah setelah menempuh penerbangan 11 jam dari Jakarta ke Jeddah, namun rasa lelah tersebut seakan hilang begitu saja saat melihat tulisan Makkah, apalagi saat melihat kakbah. “Rasanya seperti mimpi saat bisa salat di depan kakbah,” tambahnya.

Baca Juga: Perbedaan Haji dan Umrah Dilihat dari Sejumlah Aspek

Terkait pelaksanaan ibadah, menurut Yeni, semua memberikan kesan mendalam. “Kami semua rombongan JNE langsung melakukan rangkaian ibadah umrah wajib, seperti tawaf,  sa’i dan tahalul. Memang bagi saya yang paling menantang saat melakukan sa’i, karena harus berjalan dari Safa ke Marwah sebanyak 7 kali dengan jarak yang jauh, di mana membutuhkan kekuatan fisik serta hati ikhlas karena Allah sambil terus melafalkan kalimat talbiyah,” ungkapnya.

Baca Juga: Webinar JNE: Mengungkap Rahasia UMKM Bertahan Diterjang Pandemi

Bisa ikut umrah JNE, Yuda Hermawan mengaku bangga dan terharu bisa menjadi tamu Allah. “Yang teringat di pikiran kami adalah dosa-dosa selama hidup sehingga tidak terasa sampai meneteskan air mata, dan seakan tidak percaya kalau akhirnya saya bisa melihat kakbah  secara langsung dan nyata,” jelas jemaah umrah dari JNE Solo ini.

Sementara Ari Bowo Ksatria JNE Yogyakarta merasa begitu bangga menjadi bagian dari JNE sebagai perusahaan yang amanah dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Baginya program umrah ini adalah reward terbaik selama dia bergabung di JNE.  Bowo juga berharap program umrah ini tetap dapat dilaksanakan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya