SOLOPOS.COM - Salah satu pedagang bunga di Pasar Kembang Solo merapikan jualannya yakni bunga potong miliknya, pada Jumat (10/2/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).
Solopos.com, SOLO — Permintaan pesanan bunga di Pasar Kembang Solo naik hingga 80% menjelang perayaan Hari Valentine. Mawar menjadi jenis bunga yang paling banyak dicari pembeli.
Salah satu pedagang bunga di Pasar Kembang, Dinda Intan, menguraikan memang terjadi kenaikan permintaan bunga jelang Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari nanti.
Kenaikan permintaan tersebut berkisar 60% hingga 80%, pada jenis bunga mawar. Permintaan akan terus naik ketika semakin mendekati perayaan hari kasih sayang tersebut.
“Kalau Hari Valentine ini memang naik tapi enggak terlalu drastis. Selain Hari Valentine, kenaikan permintaan biasanya terjadi pada Hari Ibu, Hari Guru, perayaan wisuda, dan Imlek,” ujar Dinda saat ditemui Solopos.com, di lapaknya pada Jumat (10/2/2023).
Dia menguraikan selain terjadi kenaikan permintaan juga terjadi kenaikan harga dari pemasok bunga. Pasokan bunga segar di tokonya biasanya datang dari Malang, Bandung, Bandungan, Semarang.
Harga bunga mawar berkisar Rp5.000 hingga Rp7.500 per tangkai, namun bisa diperkirakan akan mengalami kenaikan mencapai Rp10.000.
“Kalau bunga mawar satu tangkai Rp5.000, kalau naik dari sana [pemasok] bisa mentok pada harga Rp10.000 per tangkai. Kami sendiri melayani sesuai request pembeli mau harga berapa dan jenis bunga apa,” terang Dinda.
Untuk pesanan buket minimal mulai harga Rp20.000, namun pelanggannya juga bisa membeli dengan hitungan tangkai. Dalam sehari paling tidak ada puluhan pembeli yang datang ke tokonya.
Pedagang bunga lainnya, Putra, mengatakan hal senada. Namun toko bunga miliknya menjual barang yang lebih beragam, misalnya buket uang, buket snack, dan lain-lain. Sedangkan toko milik Dinda fokus menjual bunga potong segar.