Bisnis
Kamis, 11 Januari 2024 - 18:34 WIB

Jelang Rilis Inflasi Amerika, IHSG Ditutup Memerah

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Istimewa/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (11/1/2024) sore, ditutup melemah seiring pelaku pasar  wait and see rilis Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) pada Kamis malam nanti.

IHSG ditutup melemah 7,34 poin atau 0,10 persen ke posisi 7.219,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,80 poin atau 0,08 persen ke posisi 969,94.

Advertisement

“Hari ini, perhatian pasar tertuju pada laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang diperkirakan akan mengalami penurunan,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajian di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antaranews.

Dari mancanegara, neraca perdagangan Australia telah rilis pada hari ini dan meningkat menjadi 11.437 miliar dolar Australia, atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang sebesar 7.660 miliar dolar Australia

Advertisement

Dari mancanegara, neraca perdagangan Australia telah rilis pada hari ini dan meningkat menjadi 11.437 miliar dolar Australia, atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang sebesar 7.660 miliar dolar Australia

Kemudian, cadangan devisa Jepang naik menjadi 1.294,6 miliar dolar AS, atau lebih tinggi daripada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1.269,7 miliar dolar, dengan dua rilis data ekonomi tersebut tentunya menunjukkan perekonomian mulai memulih.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Advertisement

Sedangkan tiga sektor turun, yaitu dipimpin sektor barang konsumen nonprimer yang turun minus 4,30 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang baku yang masing-masing turun sebesar 0,21 persen dan 0,18 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu ACRO, CGAS, MAYA, SMLE, dan NICE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni STRK, HUMI, BREN, MANG, dan PTPS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.328.676 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,21 miliar lembar saham senilai Rp9,62 triliun. Sebanyak 249 saham naik, 267 saham menurun, dan 252 tidak bergerak nilainya.

Advertisement

Bursa saham regional Asia Kamis sore ini, antara lain indeks Nikkei menguat 608,19 poin atau 1,77 persen ke 35.049,89, indeks Hang Seng menguat 204,76 poin atau 1,27 persen ke 16.302,04, indeks Shanghai melemah 8,95 poin atau 0,31 persen ke 2.886,65, dan indeks Strait Times melemah 17,75 poin atau 0,56 persen ke 3.197,71.

 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif