Newswire / Annisa Kurniasari Saumi / Anik Sulistyawati | SOLOPOS.com
Solopos.com, JAKARTA – Mata uang rupiah dibuka menguat pada perdagangan di Jakarta awal pekan seiring investor menunggu rilis data cadangan devisa Indonesia untuk Desember 2023.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (8/1/2024) pagi naik 13 poin atau 0,08 persen menjadi Rp15.503 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.516 per dolar AS.
“Rupiah diperkirakan akan dibuka datar dengan potensi menguat terbatas. Investor wait and see menantikan data cadangan devisa Indonesia,” kata analis mata uang Lukman Leong di Jakarta, Senin seperti dilansir Antaranews.
Lukman memperkirakan cadangan devisa Indonesia sedikit meningkat dari 138,1 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 139 miliar dolar AS pada Desember 2023.
Lukman memperkirakan cadangan devisa Indonesia sedikit meningkat dari 138,1 miliar dolar AS pada November 2023 menjadi 139 miliar dolar AS pada Desember 2023.
Ia mengatakan kekuatan cadangan devisa sangat penting bagi ketahanan mata uang terhadap faktor eksternal.
Menurut dia, dengan meredanya tekanan dolar AS oleh harapan siklus pelonggaran kebijakan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, dibantu revisi peraturan pemerintah tentang Devisa Hasil Ekspor (DHE), diharapkan cadangan devisa Indonesia akan bisa naik besar tahun ini.
Di sisi lain, Harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tercatat tembus rekor all time high (ATH) pada level Rp6.600 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (8/1/2024).
Mengutip data RTI Business Pukul 09.56 WIB, saham BMRI pagi ini melonjak 2,33% dari harga pembukaan ke harga Rp6.575 per saham. Saham BMRI bergerak pada rentang harga Rp6.500 hingga Rp6.600 sepanjang sesi.
Level Rp6.600 merupakan level harga tertinggi sepanjang masa BMRI, memecahkan rekor sebelumnya di level 6.475 pada perdagangan pekan lalu, Jumat (5/1/2023).
Hingga sekitar pukul 10.00 WIB, saham BMRI telah mencatat kenaikan 9,09% selama sepekan perdagangan, adapun jika ditarik lebih jauh, saham BMRI telah melonjak 13,79% dalam satu bulan perdagangan. Kapitalisasi pasar BMRI juga ikut terdongkrak ke level Rp613,67 triliun.