SOLOPOS.COM - Inflasi. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Tekanan inflasi diperkirakan meningkat pada Maret 2024 seiring momentum Ramadan.

Berdasarkan Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia, Indeks Ekspektasi Harga Umum pada Maret 2024 tercatat sebesar 137,2, lebih tinggi dibandingkan dengan Februari 2024 sebesar 129,3.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

“Dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum Maret 2024 tercatat sebesar 137,2, meningkat dari 129,3 pada Februari 2024 didorong oleh ekspektasi kenaikan harga pada bulan Ramadan,” kata Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (18/2/2024).

Sementara itu, tekanan inflasi pada Juni 2024 diperkirakan menurun, dengan Indeks Ekspektasi Harga Umum yang tercatat sebesar 125,8, lebih rendah dari indeks pada Mei 2024 sebesar 132,4.

Erwin mengatakan, menurunnya tekanan inflasi tersebut terutama didorong oleh kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan yang dipandang mendukung pembentukan harga yang lebih rendah.

Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) Banjaran Surya Indrastomo mengatakan bahwa tekanan inflasi cenderung meningkat hingga periode Maret 2024, utamanya arena ada faktor musiman Ramadan.

“Ada Ramadan effect, jadi harusnya sampai Maret 2024 tren inflasi naik,” katanya kepada Bisnis, beberapa waktu lalu (31/1/2024).

Banjaran menjelaskan, di samping efek musiman, kenaikan inflasi juga dipengaruhi oleh harga-harga bahan baku industri olahan.

Namun demikian, Banjaran memperkirakan inflasi akan tetap terjaga pada tingkat di bawah 3% hingga Maret 2024, terutama didukung oleh kebijakan Bank Indonesia dan pemerintah.

Pada kesempatan berbeda, Erwin mengatakan bahwa BI optimistis inflasi hinna akhir 2024 akan tetap terjaga pada kisaran 1,5 pinga 3,5%.

Menurutnya, laju inflasi yang berhasil dikendalikan pada tingkat yang rendah hingga Januari 2024 merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta sinergi pengendalian inflasi antara BI dan pemerintah (pusat dan daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID).

Selain itu, upaya pengendalian inflasi juga didukung melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. “Bank Indonesia meyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5±1% pada 2024,” kata Erwin.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Tekanan Inflasi Diproyeksi Meningkat pada Maret 2024, Tersulut Ramadan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya