SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkonsolidasi di rentang 7.100 hingga 7.150 pada perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2023) seiring sikap wait and see investor menunggu rilis data ekonomi terbaru pekan ini.

Tim riset Phintraco Sekurias menyampaikan IHSG berpotensi uji support di level 7100-7150 pada Rabu (20/12/2023).

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Hal ini sejalan dengan Stochastic RSI yang sudah turun ke oversold area. Sementara itu, sejumlah sentimen baik dari dalam maupun luar negeri negri menurut Phintraco akan turut mempengaruhui gerak IHSG hari ini.

Dari eksternal, Inggris akan merilis data inflasi yang diperkirakan akan melambat ke 5.6% yoy di November 2023 dari 5.7% yoy di Oktober 2023.

“Data lainnya yang akan mempengaruhi adalah rilis consumer confidence per November 2023 dari Jerman dan Euro Area,” jelas Phintraco Sekurias seperti dilansir Bisnis.com.

Sementara dari dalam negeri, pada pekan ini 20-21 Desember 2023, Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur (RDG) untuk memutuskan kebijakan moneter dalam negeri.

BI diperkirakan mengikuti keputusan sejumlah bank sentral lainnya dengan menahan sukubunga acuan di level saat ini 6%.

Untuk itu, Phintrco merekomendasikan saham ADMR, BBTN, JSMR, PGAS, SRTG, RALS, dan PTBA untuk perdagangan hari ini, Rabu (20/12/2023).

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/12/2023) sore ditutup menguat.

IHSG ditutup menguat 68,33 poin atau 0,96 persen ke posisi 7.187,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 10,46 poin atau 1,10 persen ke posisi 959,60.

“Penguatan IHSG lebih dipengaruhi sentimen positif dari global, di mana potensi penerapan soft landing policy dari The Fed memberikan katalis positif bagi peningkatan capital inflow ke market,” ujar Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta saat dihubungi di Jakarta, Selasa (19/12/2023) seperti dilansir Antaranews.

Menurut Nafan, hal tersebut juga terlihat dari para pelaku pasar yang mengapresiasi penurunan imbal hasil (yield) US Treasury note 10 year.

The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya (FFR) di level 5,5 persen pada Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting Desember 2023 ini

Pasar memperkirakan The Fed paling tidak akan menurunkan suku bunga acuannya sebanyak tiga kali atau sedikitnya sekitar 75 basis poin (bps) pada tahun depan.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Desember 2023 pekan ini, untuk memutuskan kebijakan moneter di dalam negeri.

BI diperkirakan tidak akan mendahului penurunan suku bunga acuan dari The Fed karena spread suku bunga secara historis tetap berada pada tingkat yang rendah.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 1,05 persen, diikuti sektor energi dan sektor teknologi yang masing-masing naik sebesar 0,95 persen dan 0,65 persen.

Sedangkan, dua sektor turun yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,63 persen, diikuti sektor industri yang turun sebesar 0,15 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KAEF, IRRA, PEHA, ITMA dan UDNG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni WIIM, PBSA, OLIV, MKTR, dan RAAM.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.149.783 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,73 miliar lembar saham senilai Rp9,91 triliun. Sebanyak 304 saham naik, 228 saham menurun, dan 232 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia Selasa sore antara lain, indeks Nikkei menguat 460,39 poin atau 1,41 persen ke 33.219,39, indeks Hang Seng melemah 124,23 poin atau 0,75 persen ke 16.505,00, indeks Shanghai menguat 1,59 poin atau 0,05 persen ke 2.932,39 indeks Strait Times menguat 3,39 poin atau 0,11 persen ke 3.116,62.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya