SOLOPOS.COM - Electrical Multiple Unit (EMU) terparkir di depo Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tengah berupaya memperoleh izin operasi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) jelang peluncuran moda transportasi yang ditargetkan pada Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

“Seperti Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung, PT Jasa Marga, sejumlah lembaga, dan pihak swasta terkait dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas KCJB,” ucap Menhub Budi Karya Sumadi di Jakarta, Sabtu (9/9/2023).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Kemenhub mencatat sejumlah aksesibilitas yang tengah dibangun menjelang beroperasinya KCJB, yaitu Stasiun Halim, Jakarta meliputi akses Jalan DI. Panjaitan tahap I dan II, akses jalan kawasan Stasiun Halim, dan akses exit Tol Halim 1+842 KM beserta jalan penghubungnya.

Kemudian, Stasiun Karawang, Jawa Barat (stasiun antara) meliputi akses Jalan THK, akses KM.42+00, dan akses jalan kawasan.

Selanjutnya, Stasiun Padalarang, Jawa Barat (stasiun antara dan stasiun kereta feeder KCJB menuju Stasiun Bandung) meliputi akses masuk stasiun dan tol, jalan kabupaten tol pada ruas Gedonglima dan Panari, jalan provinsi ruas Padalarang-Cisarua, jalan nasional Padalarang, dan rencana akses jalan dari Kota Baru Parahyangan.

Terakhir, Stasiun Tegalluar, Jawa Barat (stasiun akhir) meliputi akses KM 151, dropzone Tegalluar, akses Stasiun Cimekar-Stasiun KCJB Tegalluar, dan jembatan Cibiru Bandung.

Sebelumnya, Menhub pada Sabtu ini menguji coba sekaligus meninjau pengembangan pembangunan aksesibilitas pada empat stasiun yang dilintasi KCJB. Akses yang ditinjau meliputi Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

“Hari ini saya melakukan pengecekan progres aksesibilitas jalan penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sebelum beroperasi pada 1 Oktober 2023, Bapak Presiden Joko Widodo akan mencoba kereta cepat pada 13 September,” ujar Menhub.

Turut hadir dalam peninjauan tersebut, yakni Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan para direksi PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

China Puas

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Perdana Menteri China Li Qiang puas dengan kualitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat melakukan uji coba transportasi massal tersebut.

“Tadi dia sangat puas, dia bilang sama kualitasnya dengan yang di Tiongkok dan kita juga tadi puas,” kata Luhut ditemui seusai penutupan ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Luhut mengatakan Presiden Jokowi juga dijadwalkan melakukan uji coba sekitar 15 September mendatang setelah kembali dari agenda G20 di India.

“Presiden akan mencoba nanti mungkin tanggal 15 setelah balik dari G20, untuk mencoba setelah itu baru diresmikan oleh Presiden,” katanya.

Luhut juga memastikan kereta cepat Jakarta-Bandung sangat aman untuk ditumpangi. “Ya aman lah, ya masak kalau nggak aman kita naikin,” imbuhnya.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan, Luhut menceritakan pengalamannya melakukan uji coba terakhir kereta cepat pada Rabu bersama PM Li Qiang, yang tengah mengikuti rangkaian KTT ASEAN.

Menurut Luhut, setelah menunggu 15 tahun sejak digagas pada 2008 yang lalu, Indonesia akhirnya akan segera merasakan kehadiran kereta dengan kecepatan 350km/jam ini.

“Dengan catatan speed tersebut menjadikan KCJB sebagai kereta api cepat pertama di Asia Tenggara. Bahkan menurut data International Union of Railway, hingga tahun 2022 hanya 20 negara saja yang memiliki layanan kereta cepat dan Indonesia akan menjadi salah satunya bagiannya,“ ungkapnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan dan keterlibatan masyarakat sekitar terhadap proses pembangunan sampai fase uji coba KCJB, serta upaya memenuhi rasa penasaran masyarakat terhadap kereta cepat, pemerintah akan mengajak mereka yang tinggal di sekitar trase KCJB, maupun masyarakat umum untuk mencoba sensasi dan pengalaman naik kereta cepat tanpa dipungut biaya alias gratis dalam waktu dekat ini.

“Kereta Cepat Jakarta Bandung saat ini sudah hampir menuju uji coba publik pertamanya. Meski banyak keraguan pada masa pembangunannya, namun saya menganggap proyek kolaborasi ini sebuah pencapaian luar biasa,” katanya.

Luhut pun mengaku merasa bangga bisa menjadi bagian dari pengalaman dan sejarah pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

“Berbagai macam pengalaman, proses, dan pembelajaran untuk mewujudkan harapan yang besar, telah ditorehkan oleh bangsa ini. Dan bagi saya pribadi, sebuah kebanggaan dan kehormatan tersendiri karena pernah menjadi bagian dari proses mewujudkannya,” kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya