SOLOPOS.COM - Suasana di pusat jual beli handphone di Plaza Singosaren, Kota Solo, pada Selasa (18/4/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Menjelang Lebaran, pusat jual beli handphone (HP) di Kota Solo, yaitu Plaza Singsoren mulai dipadati oleh pembeli. Beberapa warga memilih untuk mengganti gawai karena tunjangan hari raya (THR) telah cair.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, tempat parkir di Plaza Singosaren tampak penuh. Selain menyasar kios-kios HP, banyak pengunjung yang  langsung menuju pusat perbelanjaan, Matahari Departement Store di lantai II Plaza Singosaren.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Salah satu warga Klaten, Riski Aulia, 28, mengaku sengaja datang ke Plaza Singosaren untuk mengganti gadget lawas miliknya. Ia mempertimbangkan metode tukar tambah karena ia rasa jauh lebih murah dan menguntungkan.

“Mau beli HP, di sini kan pusatnya HP. Mau ganti karena ini sudah dipakai kurang lebih tiga tahun, mau cari internal yang lebih tinggi,” papar Riski, pada Selasa (18/4/2023).

Saat ini ia menggunakan HP Iphone 8 dengan internal storage 64 GB, ia ingin beralih menggunakan Iphone 11. Riski mengaku akan membeli menyesuaikan budget yang telah ia sediakan yaitu, Rp6 juta.

Warga Solo, Hartanto, menjelaskan ia datang ke Plaza Singosaren karena ingin melihat-lihat HP model terbaru, sekalian mengantarkan istrinya berbelanja busana.

Ia mengaku lebih suka membeli HP baru dibandingkan seken. Menurutnya, budget paling maksimal untuk membeli HP adalah Rp4 juta, karena pasti nilainya akan turun.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Pelaku Bisnis Pasar Singosaren (Pakubaris), Dendy Noviandra, 39, menguraikan tren pasar untuk jual beli HP meningkat bisa dipastikan setiap empat bulan dalam setahun, salah satunya saat momen Lebaran.

Ia bisa menjual dua kali lipat jumlah produk ketika high season dalam empat bulan tersebut. High season bisa disebut sebagai waktu permintaan HP bertambah.

High season tersebut memang dipengaruhi oleh event, ia menilai hal tersebut sebagai traffic pembeli. Rata-rata orang banyak mencari HP ketika akhir tahun, tepatnya pada November dan Desember, serta waktu Ramadan hingga Lebaran.

Hari-hari biasa pada satu toko miliknya paling tidak bisa menjual 10 hingga 15 HP, sedangkan ketika high season bisa mencapai 20 hingga 30 HP bisa terjual.

Dendy mengatakan saat ini bisnis retail HP, 70% dikuasai dengan sistem tukar tambah. Walaupun banyak jenis HP baru, menurut Dendy, HP seken masih diminati, terutama dengan sistem tukar tambah HP. Karena banyak orang yang ingin mengikuti tren seri HP terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya