SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras untuk warga miskin (JIBI/Bisnis/Dok.)

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 565.420 keluarga penerima manfaat (KPM) di Soloraya menjadi target penyaluran program Bantuan Pangan 2023.

Penyaluran bantuan pangan beras dilakukan menjelang Lebaran guna mengendalikan dampak inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Penyaluran beras bantuan sosial (bansos) dalam program Bantuan Pangan 2023 dilakukan serentak di setiap daerah pada Kamis (6/4/2023).

Masing-masing KPM menerima 10 kilogram beras medium. Perum Bulog telah melakukan pengecekan kualitas beras sebelum disalurkan kepada KPM.

Pimpinan Cabang Bulog Surakarta, Andy Nugroho mengatakan penyaluran bantuan beras kepada KPM bagian dari upaya pengendalian laju inflasi saat periode Ramadan dan Lebaran. Total jumlah KPM bantuan beras di Soloraya sebanyak 565.420 KPM.

“Sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah dan stabilitas harga pangan menjelang Lebaran. Sekarang bantuan beras mulai disalurkan ke setiap daerah di Soloraya,” kata dia, Jumat (7/4/2023).

Menurut Andy, penyaluran bantuan beras itu untuk tiga bulan alokasi, yaitu Maret, April, dan Mei. Proses penyaluran bantuan beras menyesuaikan jadwal di masing-masing daerah di Soloraya.

Perum Bulog bersinergi dengan pemerintah daerah dalam proses penyaluran bantuan beras ke setiap KPM. Langkah ini dilakukan guna mendukung kelancaran penyaluran bantuan beras di masing-masing daerah di Soloraya.

“Kami berharap penyaluran beras mampu menjaga stabilitas harga pangan saat momentum menjelang Lebaran. Kebutuhan bahan pangan bakal meningkat saat periode tersebut,” ujar dia.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andrew Ramadhan Shahab mengatakan total jumlah bantuan beras yang disalurkan ke KPM di Soloraya sebanyak 5.654.200 kilogram.

Bantuan beras terbanyak disalurkan ke KPM di Kabupaten Klaten sebanyak 1.258.400 kilogram. Disusul Kabupaten Wonogiri sebanyak 1.001.610 kilogram dan Kabupaten Boyolali sebanyak 750.100 kilogram.

Sementara tiga daerah lainnya, yakni Kabupaten Sukoharjo, Karanganyar, dan Sragen menerima bantuan beras masing-masing 719.130 kilogram, 739.100 kilogram, dan 726.660 kilogram.

Kota Solo menjadi daerah yang paling sedikit menerima bantuan beras, yakni 459.200 kilogram.

“Kami juga terus bersinergi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengintesifkan operasi pasar guna menjaga stabilitas harga pangan selama momentum Ramadan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya