SOLOPOS.COM - Ilustrasi sapi untuk kurban. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Hewan kurban sapi laris manis di wilayah Soloraya jelang Iduladha walaupun ada kenaikan harga. Saat ini sapi seharga Rp20 juta hingga Rp25 paling banyak dicari.

Pemilik Kakung Farm Boyolali, Drajat  memasok di berbagai daerah di Soloraya, misalnya Kota Solo. Selain Solo, Sukoharjo, Sragen, dan Klaten menjadi wilayah Soloraya yang ia pasok.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Drajat menguraikan juga memasok ternak sapi miliknya hingga Semarang, Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung.

Ia menguraikan memang ada kenaikan harga sapi namun menurutnya masih batas wajar. Namun ia tidak menjelaskan secara detail berapa kenaikan hewan ternak miliknya saat momen Iduladha.

Drajat menguraikan masyarakat banyak meminati sapi dengan harga Rp20 juta hingga Rp25 juta. Untuk rombongan berjumlah tujuh orang, paling tidak satu orang dikenakan biaya Rp3 juta hingga Rp3,5 juta.

“Yang digemari paket iuran tujuh orang, harga Rp20 juta hingga Rp25 juta. Jadi ketemunya iuran per orang Rp3 juta hingga Rp3,5 juta,” terang Drajat saat dihubungi Solopos.com, pada Senin (26/6/2023).

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispartan) Solo, Eko Nugroho Isbandijarso menjelaskan memang ada kenaikan harga pada ternak sapi. Saat ini berdasarkan survei yang ia lakukan rata-rata harga satu ekor sapi adalah Rp21 juta hingga Rp24 juta.

Berkaca dari tahun lalu, kurang lebih ada 2.900 hewan kurban sapi pada tahun ini. Sementara itu, ada 30 orang yang mendaftarkan diri di rumah jagal di Dispartan untuk proses penyembelihan. Selain itu, masing-masjid biasanya juga akan menyembelih hewan kurban mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya