Bisnis
Minggu, 30 Juli 2023 - 16:33 WIB

Jelang Hari Kemerdekaan, Penjualan Bendera Naik 50%: Capai 500 Potong/Hari

Galih Aprilia Wibowo  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menjahit bendera di Toko Nugroho, di Jl. Radjiman, No. 652, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Minggu (30/7/2023). (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo).

Solopos.com, SOLO — Perajin bendera Merah Putih di Jl. Dr. Radjman No. 652, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, ketiban berkah menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Kesibukan tampak di toko di pinggir jalan raya tersebut pada Minggu (30/7/2023) pagi. Pekerja terlihat sibuk melayani lalu lalang pembeli. Ada juga pekerja yang sibuk menjahit kain berwarna merah dan putih.

Advertisement

Selain bendera Merah Putih dengan berbagai ukuran, Toko Nugroho tersebut juga menyediakan beragam umbul-umbul dan tiang bambu.

Pemilik Toko Nugroho, Nurhadi, 68, menjelaskan toko miliknya pada hari biasa hanya memperjualbelikan mesin jahit. Namun, saat menjelang momen 17 Agustus, setiap Juli hingga Agustus toko tersebut juga menjual bendera.

Nurhadi menjelaskan telah 20 tahun lebih memproduksi bendera khas hari kemerdekaan ini. Pada sepekan ini kenaikan pesanan bendera di tempatnya mencapai 50% dan diprediksi terus meningkat hingga sehari sebelum HUT RI Ke-78 nanti.

Advertisement

“Beli bahannya dari Beteng (Beteng Trade Center), harga kain di sana juga naik. Tapi harga bendera tidak ikut naik,” terang Nurhadi saat ditemui Solopos.com di Toko Nugroho, Minggu (30/7/2023).

Dalam sehari satu pekerja mampu memproduksi hingga 100 potong bendera Merah Putih saja. Harga bendera tersebut variatif, mulai Rp3.000 untuk ukuran mini. Sementara itu untuk bendera dengan ukuran 60 meter hingga 90 meter dijual dengan kisaran harga Rp30.000 hingga Rp100.000 per potong.

Sebanyak 500 potong bendera mampu terjual setiap harinya. Pembeli yang datang ke tokonya tidak hanya warga Solo, namun juga berasal dari Soloraya, misalnya dari Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar.

Advertisement

Rata-rata satu pembeli mampu memborong 30 hingga 50 buah dalam sekali transaksi. Ia juga menjual tiang bambu yang dipasok dari Kartasura, Sukoharjo mulai dari harga Rp15.000 per buah.

Toko miliknya buka mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB. Nurhadi kadangkala harus bekerja lembur untuk menyelesaikan pesanan langganannya.

Pada saat pandemi Covid-19 tidak ada penurunan permintaan yang signifikan. Karena masih banyak orang yang membeli untuk memasang di depan rumah masing-masin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif