Bisnis
Rabu, 13 Desember 2023 - 14:49 WIB

Jelang Akhir Tahun, Wawali Solo Cek Pasokan dan Harga Pangan di Pasar Legi

Dhima Wahyu Sejati  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berbincang dengan pedagang Pasar Legi Solo, Rabu (13/12/2023). Dia menanyakan sejumlah harga kebutuhan pokok yang naik. (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan sidak untuk melakukan pengecekan pasokan dan harga pangan di Pasar Legi Solo, Rabu (13/12/2023).

Teguh meninjau satu per satu para pedagang di lantai dasar dan lantai I. Dia juga sempat berdialog menanyakan harga pangan ke pedagang.

Advertisement

Teguh menyebut pantauan tersebut dilakukan untuk memastikan pasokan dan harga bahan pokok stabil. Dia mengatakan pihaknya ingin agar masyarakat bisa segera tenang.

Dia mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok tidak lagi naik, namun sudah berubah harga menjadi lebih mahal. Teguh mencontohkan harga gula. Pemerinah saat ini juga sudah merubah Harga Eceran Tertinggi (HET) gula menjadi Rp16.000.

Advertisement

Dia mengatakan sejumlah harga kebutuhan pokok tidak lagi naik, namun sudah berubah harga menjadi lebih mahal. Teguh mencontohkan harga gula. Pemerinah saat ini juga sudah merubah Harga Eceran Tertinggi (HET) gula menjadi Rp16.000.

“Jadi memang tidak naik, tapi memang berubah,” kata dia kepada wartawan selepas sidak di Pasar Legi, Rabu.

Meski begitu dia mengakui sejumlah harga bahan pokok menjelang akhir tahun memang naik seperti cabai dan bawang. Merespon itu pemerintah kota membuka kemungkinan untuk kembali menggelar oprasi pasar. “Tapi kita koordinasi dulu apakah perlu oprasi pasar,” kata dia.

Advertisement

“Mungkin sekitar tanggal 20 [Desember 2023] sambil melihat kebutuhan pasar seperti apa, ada peningkatan [permintaan] atau tidak, stok di pasar itu masih bisa menjamin apa tidak,” kata dia.

Terkait kebutuhan bahan pokok apa saja yang bakal diadakan di opreasi pasar, pihaknya menyesuaikan bahan pokok mana saja yang harganya masih tinggi dan perlu diintervensi. “Nah kita pasok sesuai HET supaya tetap stabil harganya,” kata dia.

Meski harga terus konsiten tinggi, dia mengatakan pemerintah bakal terus menjamin stok di pasaran tetap tersedia sampai tahun baru. Pihaknya menggandeng Bulog untuk ketersdiaan beras serta Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispartan KPP) Kota Solo untuk menjamin stok komoditi sayur.

Advertisement

“Kita juga akan kerja sama dengan sentra produksi sayur seperti di Karanganyar dan Boyolali, itu nanti akan kita kerjakan seperti tahun-tahun kemarin,” kata dia.

Ini bukan kali pertama Teguh dan TPID melakukan sidak. Sebelumnya dia juga sudah menyambangi Pasar Legi, Selasa (29/8/2023). Teguh menyebut alasan sidak tersebut dilakukan lantaran dia menilai Pasar Legi merupakan pasar induk di Solo.

“Pedagang di sini [Pasar Legi] banyak yang menjadi distributor, jadi memang mereka [pedagang] melayani eceran tapi lebih banyak yang menjual dalam jumlah besar,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, alah Pedagang Pasar Legi, Tri Wahyuni, 68, tidak begitu mempersoalkan tingginya harga kebutuhan pokok. Tri lebih menghawatirkan sepinya pasar sejak dua tahun lalu.

Maka, dia berharap setelah sidak yang dilakukan pemerintah, ada upaya mepromosikan pasar agar kembali ramai seperti sebelum direvitalisasi. “Ya mbok dipromosikne ngono lo [ya dipromosikan gitu lo],” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif