SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi bergerak menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Jumat (6/10/2023) seiring dengan rilis data cadangan devisa.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas Wiliam Surya Wijaya menyampaikan pergerakan IHSG hingga saat ini masih akan bergerak konsolidatif.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Namun, risiko potensi terjadinya koreksi dalam jangka pendek masih cukup besar.

“Sentimen negatif terhadap IHSG akibat arus deras capital outflow secara ytd serta melemahnya nilai tukar rupiah yang turut memberikan dampak terhadap emiten emiten berkaitan dan membuat pasar bergerak lebih konsolidatif,” paparnya dalam publikasi riset.

Jelang rilis data perekonomian pada hari ini yaitu cadangan devisa disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG.

William memprediksi hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas di rentang 6.789-6.978. Rekomendasi saham pilihannya adalah UNVR, JSMR, BBNI, CTRA, ICBP, TBIG, LSIP.

Dalam riset berbeda, tim analis MNC Sekuritas menyebutkan IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke 6874 namun masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakannya pun belum mampu bertahan di atas MA60.

Saat ini, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (ii), sehingga pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji rentang area 6747-6820 sekaligus menguji MA200. Level support IHSG ialah 6.823, 6.744, sedangkan level resistance 6.913, 7.046.

MNC Sekuritas merekomendasikan saham spekulasi beli JSMR, trading buy PGEO, serta buy on weakness UNVR dan WIIM. Simak pergerakan IHSG hari ini secara live.

Sebelumnya, IHSG  pada Kamis (5/10/2023) ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 11,75 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.874,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,56 poin atau 0,48 persen ke posisi 944,66.

IHSG melemah terbatas dan Bursa Asia didominasi oleh penguatan, akibat dari turunnya harga minyak mentah dan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang diproyeksikan melemah,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara.ham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 2,34 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 1,92 persen dan 0,57 persen.

Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor properti yang turun minus 1,04 persen, diikuti sektor energi dan sektor transportasi & logistik yang turun masing- masing minus 1,03 persen dan 0,94 persen.

Saham-saham yang menguat terbesar yaitu PPRI, JAWA, JMAS, UNIQ dan PTPP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni WIDI, FIRE, WINS, ASSA dan LAJU.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.148.854 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,36 miliar lembar saham senilai Rp11,18 triliun. Sebanyak 276 saham naik, 261 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 548,50 poin atau 1,80 persen ke 31.075,40, indeks Hang Seng menguat 18,02 poin atau 0,10 persen ke 17.213,86, dan indeks Strait Times menguat 10,89 poin atau 0,35 persen ke 3.158,28.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya