SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 6.750 pada Jumat (16/6/2023).

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi hari ini adalah PTBA, SMGR, BUKA, dan BBTN. Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA5, meski dengan volume rendah.

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Adapun selama IHSG bertahan di atas garis MA5, maka ada peluang untuk kembali menguat dan menguji resistance garis MA50. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650 hingga 6.750,” ujar Wafi dalam riset, Jumat (16/6/2023).

Beberapa saham yang menjadi pilihan RHB Sekuritas hari ini adalah PTBA, SMGR, BUKA, dan BBTN. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) disebut terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dan breakout resistance garis MA50 dengan membuat Higher High (HH) disertai volume.

Pada hari Ini PTBA berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback) setelah mengalami breakout, tetapi selama bertahan diatas garis MA50 PTBA masih berpeluang kembali membuat HH level dan melanjutkan fase bullish.

PTBA mendapatkan rekomendasi beli sekitar Rp3.550 dengan target jual di Rp3.860 hingga Rp4.140. Sementara cut loss di level Rp3.550. Kemudian saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) terlihat melakukan rebound dari support garis MA5 dan breakout garis MA50 disertai volume.

Selama SMGR bergerak di atas garis MA50, maka ada peluang untuk membuat Higher High dan menguji level tertingginya di April 2023. Rekomendasi beli disematkan untuk saham SMGR pada area sekitar Rp6.025. Target jual SMGR di level Rp6.200 hingga Rp6.475, sedangkan cut loss di level Rp5.925.

Selanjutnya, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dan breakout resistance garis MA5 disertai volume.

Pergerakan saham BUKA membuat Higher High level dan menguji resistance garis MA50. Jika BUKA mampu breakout resistance garis MA50, maka akan mengkonfirmasi fase bullish. BUKA mendapatkan rekomendasi buy sekitar Rp214 dengan target jual di Rp228 hingga Rp248. Cutloss berada di level Rp206.

Saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) terlihat melakukan rebound dari support garis MA50 dan menguji resistance garis MA20.

Jika BBTN mampu breakout resistance garis MA20, maka berpeluang kembali membuat Higher High level dan menguji level tertinggi di Mei 2023. BBTN mendapatkan rekomendasi buy sekitar Rp1.270 dengan target jual di Rp1/320 hingga Rp1.340. Sementara cut loss di level Rp1.255.

Sebelumnya, IHSG pada Kamis sore ditutup menguat seiring optimisme para pelaku pasar setelah The Federal Reserve (The Fed) menahan tingkat suku bunga acuannya.

IHSG ditutup menguat 14,07 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.713,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,46 poin atau 0,26 persen ke posisi 952,26.

“Pergerakan IHSG dipengaruhi optimisme dari global setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) menahan suku bunga acuan, karena inflasi yang sudah melandai,” ujar Analis Henan Putihrai Sekuritas Jono Syafei saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis seperti dilansir Antara.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada Kamis (15/06) dini hari waktu Indonesia, memutuskan mempertahankan kisaran target suku bunga acuan di level 5- 5,25 persen, setelah 10 kenaikan beruntun sejak Maret 2022.

Namun demikian, The Fed juga mengisyaratkan untuk menaikkan Fed Fund Rate (FFR) dua kali lagi ke depan, berkaca dari median proyeksi The Fed yang memperkirakan suku bunga ada di kisaran 5,5- 5,75 persen pada 2023 dari 5- 5,25 persen sebelumnya.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat di mana sektor energi paling tinggi yaitu 0,75 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor infrastruktur yang naik masing-masing sebesar 0,62 persen dan 0,61 persen.

Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,72 persen, diikuti sektor properti dan sektor industri yang turun minus 0,65 persen dan 0,32 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PTMP, BNBA, NZIA, DRMA dan SMMT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SAGE, LAJU, HOMI, ELIT dan NETV.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.337.854 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,03 miliar lembar saham senilai Rp8,58 triliun. Sebanyak 241 saham naik, 281 saham menurun, dan 217 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya