SOLOPOS.COM - Ilustrasi jual beli saham. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi terkoreksi sekalipun Amman Mineral melangsungkan IPO pada perdagangan Jumat (7/7/2023) setelah reli ke 6.757,33 pada penutupan Kamis (6/7/2023).

Fokus pasar saat ini masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan IHSG berpotensi terkoreksi ke kisaran 6.700—6.730 pada perdagangan besok setelah menguji resistance level 6.750 pada perdagangan sehari sebelumnya.

“IHSG berpotensi membentuk pola inverted head and shoulders sebagai indikasi bullish reversal dalam jangka menengah. Akan tetapi, waspadai potensi pullback ke kisaran 6.700–6.730. Selama pullback terbatas pada level tersebut, potensi bullish reversal masih terjaga,” tulis Phintraco seperti dikutip Solopos.com dari Bisnis.

Secara sentimen, fokus masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan kondisi ekonomi terbaru. The Fed diyakini masih akan menaikkan suku bunga acuan, tetapi dengan tingkat kecepatan yang lebih lambat.

“Sementara ECB masih dibayangi oleh perlambatan aktivitas ekonomi, terutama di sisi manufaktur dalam menentukan arah kebijakan moneternya.”

Terkait hal itu, pasar tampaknya akan berhati-hati pada akhir pekan ini hingga awal pekan depan menjelang rilis data inflasi AS, Jerman dan China pekan depan.

Data tersebut merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan penetapan suku bunga acuan. Melihat kondisi ini, Phintraco Sekuritas menyebutkan pasar dapat memperhatikan potensi rebound lanjutan pada ASII, BBCA, GOTO, MNCN, GGRM dan AKRA.

Sebelumnya, IHSG pada Kamis (6/7/2023) sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 38,35 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.757,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,95 poin atau 0,31 persen ke posisi 956,39.

“Secara sentimen, fokus masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan kondisi ekonomi terbaru. The Fed diyakini masih akan menaikkan suku bunga acuan, tapi dengan “slower pace” ,” ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, lanjut Valdy, European Central Bank (ECB) masih dibayangi oleh perlambatan aktivitas ekonomi, terutama dari sisi manufaktur dalam menentukan arah kebijakan moneter mereka.

Terkait hal tersebut, pasar nampaknya akan berhati-hati pada akhir pekan ini sampai dengan awal pekan depan, menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), Jerman dan China pada pekan depan, yang merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan penetapan suku bunga acuan.

Dibuka melemah, IHSG bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 2,17 persen, diikuti sektor energi dan sektor industri yang masing-masing meningkat 1,98 persen dan 0,99 persen.

Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan yang turun minus 0,19 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TOBA, BMTR, GJTL, KAYU dan RELF. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni CFIN, PADA, SMIL, HAJJ dan IDEA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.348.402 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,20 miliar lembar saham senilai Rp9,78 triliun. Sebanyak 306 saham naik, 218 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya