Bisnis
Selasa, 14 Maret 2023 - 17:49 WIB

Jawa Tengah Jadi Provinsi Tujuan Pemudik Terbanyak, 617.024 dari Wonogiri

Gigih Windar Pratama  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemudik dari Jabodetabek saat mengantre melakukan tes cepat antigen di Terminal Giri Adipura Wonogiri, Rabu (5/5/2021). (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com, SOLO — Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi tujuan mudik terbanyak di Indonesia dengan total 32,75 juta orang selama Arus Mudik Lebaran 2023.

Sedangkan pemudik yang berasal dari Jawa Tengah diperkirakan mencapai 18,7 juta orang, terbanyak kedua setelah Jawa Timur dengan 21,2 juta orang.

Advertisement

Di wilayah Soloraya Jawa Tengah, ada dua daerah yang menjadi tujuan untuk para pemudik saat Mudik Lebaran 2023.

Keduanya yakni di Kabupaten Wonogiri dengan 617.024 orang dan Kabupaten Klaten dengan 592.711 orang.

Advertisement

Keduanya yakni di Kabupaten Wonogiri dengan 617.024 orang dan Kabupaten Klaten dengan 592.711 orang.

Pilihan moda terbanyak masih menggunakan mobil pribadi 22,07 persen (27,32 juta orang) dan sepeda motor 20,30 persen (25,13 juta orang).

Sementara yang memilih bus sebanyak 22,77 juta orang (18,39 persen), KA antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen) dan mobil sewa 9,53 juta orang (7,70 persen).

Advertisement

Jika dibandingkan dengan data dari Kemenhub, ada kenaikan pemudik yang masuk ke Jawa Tengah sebesar 34 persen. Sebagai informasi, pada arus mudik 2022, tercatat sebanyak 21,3 juta penumpang menuju Jawa Tengah. 

Sedangkan pemudik yang berasal dari Jawa Tengah juga mengalami peningkatan. Ketika 2022 sebanyak 12,2 pemudik berasal dari Jawa Tengah, meningkat 34 persen menjadi 18,7 juta orang pada tahun ini.

Akademisi Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno dalam rilis yang diterima Solopos.com, menyebut ada beberapa poin yang harus diperhatikan terkait lonjakan pemudik pada tahun ini.

Advertisement

“Yang perlu dapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah. Pertama, pengaturan rest area di jalan tol. Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sangat rentan kecelakaan lalu lintas. Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik,” jelasnya.

Sedangkan untuk Kota Solo, Dinas Perhubungan (Dishub) Solo sudah bersiap untuk menghadapi pemudik saat Mudik Lebaran 2023 yang jumlahnya akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Menurut Kepala Dishub Solo, Taufik Muhammad, pihaknya akan lebih memprioritaskan daerah wisata yang berpotensi dikunjungi oleh pemudik saat Mudik Lebaran 2023.

Advertisement

“Untuk pemudik ke Kota Solo diprediksi meningkat dibandingkan tahun lalu, sebabnya sudah tidak ada pembatasan perjalanan. Kami dari Dishub Solo sudah melakukan persiapan, diantaranya menyiagakan personil yang menjadi tujuan bagi para pemudik seperti Solo Safari dan Masjid Raya Sheikh Zayed,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif