Bisnis
Minggu, 18 Juni 2023 - 13:34 WIB

Jawa Barat Penerima Prakerja Terbanyak, Ridwan Kamil Berharap Program Berlanjut

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pendaftaran Kartu Prakerja 2023. (Ilustrasi/Bisnis).

Solopos.com, CIREIBON — Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkap, provinsi Jawa Barat menjadi daerah dengan jumlah penerima program Kartu Prakerja terbanyak tahun ini.

Jumlah peserta yang telah di SK-kan pada 2023 untuk wilayah Jawa Barat tercatat mencapai 100.773 peserta.

Advertisement

“Paling banyak masih Jawa Barat, nomor satu, semua kabupaten kota hampir tercover, kalau nggak salah 498 kabupaten kota sekarang ini dari 514 kabupaten kota,” kata Denni di Cirebon, Jumat (16/6/2023) seperti dilansir Antara.

Denni menjelaskan, tahun ini jumlah penerima Prakerja tercatat 490 ribu peserta dengan target tahap awal 595 ribu peserta melalui mandat anggaran sebesar Rp2,67 triliun.

Advertisement

Denni menjelaskan, tahun ini jumlah penerima Prakerja tercatat 490 ribu peserta dengan target tahap awal 595 ribu peserta melalui mandat anggaran sebesar Rp2,67 triliun.

Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2023, program tersebut ditargetkan menjangkau 1 juta peserta dengan total anggaran Rp4,37 triliun.

Denni mengungkap, untuk tahun 2023, proporsi peserta perempuan dalam program Prakerja sebanyak 54 persen. Angka itu menunjukkan peningkatan sebesar 6 persen dibandingkan periode 2020 – 2022 yang hanya tercatat 51 persen.

Advertisement

“Yang sekarang, skema normal makin muda mas, Gen Z sama millennial makin besar, yang sepuh berkurang. Secara umum kayak gitu. Terus pendidikan di atas SMA proporsinya naik berapa persen range point gitu, jadi memang shifting itu terjadi, kan jenis pelatihannya aja kita udah diminta sama pak Menko yang sesuai dengan laporan Critical Occupation List, BEF, trus Online Vacancy Outlook,” ujar Denni.

Adapun Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mencatatkan jumlah penerima program Kartu Prakerja telah tembus 17 juta peserta.

Denni berharap ke depannya program Kartu Prakerja mampu lebih banyak menjangkau masyarakat di 16 daerah di wilayah Papua karena keterbatasan akses digital.

Advertisement

“Masih ada waktu beberapa bulan kedepan kita akan benar-benar dengan diligent itu untuk mencari teman-teman Prakerja yang daftar dari 16 kabupaten di Papua,” ujarnya.

Perlu Dilanjutkan

Sementara itu Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan program Kartu Prakerja yang saat ini berjalan perlu terus dilanjutkan oleh pemerintah mendatang, mengingat program tersebut sangat membantu masyarakat.

“Jadi saran saya siapa pun yang ada di pemerintahan untuk terus melanjutkan program luar biasa ini (Kartu Prakerja), karena isu lapangan pekerjaan menjadi sangat penting,” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Cirebon, Jumat.

Advertisement

Kang Emil menuturkan program Kartu Prakerja memang hanya memberi tambahan ilmu, agar angkatan kerja bisa memperoleh ilmu yang diharapkan atau diperlukan pada dunia kerja.

Menurut Kang Emil, program tersebut tidak bisa diukur sukses atau tidaknya ketika lulus dari program tersebut, namun ketika menjadi alumni Kartu Prakerja setidaknya mereka mendapatkan pengalaman.

Namun program tersebut sangat baik bagi para pencari kerja, karena dapat memudahkan mereka untuk mendapatkan pekerjaan ataupun memulai wirausaha.

“Program ini hanya memberi tambahan ilmu spesifik untuk memudahkan masuk kerja. Sukses tidaknya, tidak diukur oleh lulus dari sini, suksesnya baru dimulai. Tapi pintunya baru dimudahkan dibuka melalui pelatihan yang diikuti,” katanya lagi.

Ia menjelaskan banyak alumni Prakerja bisa sukses di bidang pertanian, kuliner, jualan daring, dan lain sebagainya, tergantung dari diri mereka masing-masing, apakah ingin berusaha atau tidak.

“Ada yang suksesnya di bidang pertanian, kuliner, dan lainnya. Saya berharap dilanjutkan, karena nanti angkatan kerja datang yang baru, dan mereka menjadi konsumen baru,” kata dia.

Pemerintah pusat menargetkan pada tahun 2023 sebanyak satu juta warga bisa terdaftar di Kartu Prakerja, dan nantinya pelatihan yang diberikan bisa melalui daring maupun tatap muka langsung.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif