SOLOPOS.COM - Pemilik Happy Baby & Kids Spa, Syifa Khoirun Nisa saat mencukur rambut bayi di homecare miliknya, Senin (30/10/2023). (Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Klinik Baby Spa akhir-akhir ini banyak bermunculan baik yang dibuka oleh seorang bidan atau pun bukan. Salah satunya yakni Happy Baby & Kids Spa yang didirikan oleh bidan Syifa Khoirun Nisa di Jl. Raya Ngemplak Kalioso Km 3, Kismoyoso, Ngemplak, Boyolali.

Dia membuka layanan pijat bayi dengan kesadaran turut membantu ibu-ibu muda yang baru saja memiliki bayi. Menurutnya, terkadang pengetahuan turun-temurun merawat bayi dari orang zaman dulu dirasa keliru dan malah membahayakan buah hati.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Maka dia merasa perlu membagi ilmunya sebagai bidan untuk ditularkan kepada ibu-bu muda agar lebih sabar dan hati-hati merawat bayi, yang mungkin saja merupakan pengalam pertama mereka.

“Jadi kami tidak hanya pijat saja, tapi ada edukasi, dan ilmu yang kubagikan, agar ibunya tahu apa yang baik buat tumbuh kemang bayi,” kata dia ketika berbincang dengan Solopos.com di kliniknya, Senin (30/10/2023).

Tidak jarang, ibu muda yang datang ke kliniknya juga mengeluhkan bayinya yang rewel, susah tidur, dan tidak nafsu makan. Baginya tipikal pasien seperti itu perlu disikapi serius dengan menjawab segala keluhan sesuai kapasitas.

“Setidaknya kita harus menjadi pendengar yang baik, menjadi teman curhat, dan kita tidak boleh sekedar memberi pijat bayi, tapi juga komunikasi intens dengan ibunya,” kata dia.

Menurutnya kunci membuka spa bayi adalah kepercayaan dari sang ibu. Kepercayaan tersebut bisa dibangun melalui komunikasi yang intens, bahkan setelah selesai pijat.

“Tidak jarang aku chatingan sama ibunya, buat komunikasi perkembangan si bayi setelah pijat ke sini,” kata dia.

Syifa melayani pijat bayi 0-10 tahun untuk terapi batuk pilek, diaere, sembelit, sampai terapi nafsu makan. Lulusan D3 Kebidanan ITS PKU Muhammadiyah itu mengatakan setiap keluhan ada teknik pijat tersendiri.

“Kalau bayi terlanjur capek biasanya akan mempengaruhi pola makan jadi tidak nafsu. Terus minum asi jadi kurang, dan pola tidur jadi berantakan. Jadi terapi pijat bisa membantu meski tidak sekali langsung sembuh, perlu terapi berkala,” kata dia.

Selain itu, dia juga melayani terapi renang yang berfungsi untuk melatih melatih motorik dan tumbuh kembang anak, termasuk tumbuh kembang anak. Dia mengatakan pasien yang datang kepadanya tidak selalu memiliki keluhan. “Bisa bijat aja, tidaka ada keluhan apapun,” kata dia.

Biaya pijat atau terapi di tempatnya beragam tergantung durasi dan usia si bayi. Untuk bayi berusia 0-5 bulan mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000. Sedangkan usia 6-2 tahun harga mulai dari Rp35.000.

“Semakin tua semakin mahal lantaran durasi waktu pijat juga ditambah dan juga treatmentnya kan beda. Rata-rata lama pijat 30-45 menit tergantung usia. Kalau aku maksimal melayani anak usia 10 tahun,” kata dia.

Dia sengaja memilih tempat di kampung padat penduduk yang belum ada baby spa. Mengingat saat ini perkembangan baby spa sudah cukup cepat. Apalagi menurutnya saat ini memang sudah banyak yang menyediakan pelatihan praktik pijat bayi.

“Karena kan emang untuk buka Baby Spa tidak harus lulusan bidan. Termasuk saya kemarin juga ikut pelatihan agar dapat gelar non-akademis,” kata dia.

Hanya, pelayanan bidan akan terasa lebih baik lantaran dirinya bisa memberikan konsultasi tentang tumbuh kembang dan kesehatan anak. Ini juga menjadi salah satu visinya menjalankan usaha Baby Spa miliknya.

Selain itu, dia juga menerima jasa homecare ketika ada yang menghendaki pijat bayi di rumah. Dia mengatakan dalam satu minggu ada permintaan homecare sebanyak tujuh sampai sepuluh kali.

“Ini pelan-pelan sih ya karena belum satu tahun buka. Relatif memang kesadaran orang tua yang masih muda cukup tinggi buat menjaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Jadi relatif permintaannya lumayan, dan semoga terus naik,” kata dia.

Data BPS

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) di Jawa Tengah sebesar 2.09. Angka tersebut menunjukkan wanita di Jawa Tengah selama masa reproduksi diperkirakan melahirkan dua anak.

Dalam setiap kelahiran bayi, orang tua wajib memperhatikan kesehatan serta tumbuh kembang buah hati. Salah satu caranya dengan menggunakan jasa bidan melalui Baby Spa atau Spa Bayi.

Sementara itu, berdasarkan catatan Solopos.com, Fisioterapis RS JIH Solo Dwi Susilo Wati mengatakan ada tiga tahapan baby spa, yakni pijat, baby gim, dan terakhir berenang di air hangat. Proses pemijatan dilakukan di awal untuk memperlancar peredaran darah dan memperbaiki kualitas tidur.

Teknik pemijatan bisa berupa usapan tangan, remasan lembut dan gerakan melingkar. Setelah pemijatan, ujarnya, dilanjutkan dengan baby gim atau senam bayi dengan gerakan tertentu dengan dukungan sejumlah peralatan pendukung.

Ini bermanfaat untuk mengetahui perkembangan anak apakah normal atau tidak. Tahap terakhir yakni berenang atau biasa disebut dengan terapi air.

Saat terapi air bayi akan berenang dengan pelampung di air hangat. Tujuannya merangsang aktivitas bayi melalui gerakan tangan dan kaki saat berada di air.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya