SOLOPOS.COM - Daging sapi. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Jasa pengolahan daging kurban ramai diminati masyarakat saat Hari Raya Iduladha. Salah satu usaha tersebut yakni Beefbro Meatshop di Solo Baru.

Pemilik usaha Beefbro Meatshop, Rully Rumboko, Kamis (29/6/2023), menyebut harga pemotongan daging slice sebesar Rp25.000 per kilogram, sementara untuk bakso dibanderol Rp35.000 per kilogram.

Promosi Telkom dan Scala Jepang Dorong Inovasi Pertanian demi Keberlanjutan Pangan

Kemudian untuk daging giling dan pemotongan tulang dihargai Rp10.000 per kilogram. Menurut Rully, lama pengolahan bergantung pada kondisi daging.

Daging beku dapat dikerjakan dalam waktu sehari, tetapi daging yang masih segar perlu dibekukan terlebih dahulu sehingga memakan waktu pengolahan dua hari.

Rully telah melakoni usaha ini selama tiga tahun. Menurutnya, dari semua jasa yang dia tawarkan, pemotongan daging slice adalah yang paling ramai. Biasanya Rully mendapatkan pesanan pengolahan 100 kg daging perhari saat Hari Raya Iduladha.

Menurut Rully, pesanan pengolahan daging tidak berhenti selama sepekan walaupun kuantitasnya berangsur-angsur berkurang. Selain daging slice, pesanan terbanyak adalah mengolah daging kurban menjadi bakso yang berasal dari para ibu rumah tangga.

Sedikit berbeda pemilik Mica Korean BBQ, Maulana Tombak Ajati, saat ditemui di rumahnya, Kamis, membanderol pengolahan daging slice sebesar Rp28.000 per kilogram.

Sementara penyewaan kompor grill sebesar Rp75.000 selama sehari. Fasilitas sudah termasuk ekstra gas dan pengarahan penggunaan kompor.

Maulana melanjutkan, sehari-harinya dia fokus mengembangkan usaha penyewaan grill dan pembuatan saus marinasi. Sementara jasa pengolahan daging hanya bersifat momentum saja yaitu pada Iduladha.

Dia menyediakan penyewaan kompor grill dengan saus marinasi yang bisa digunakan sebagai bumbu memasak daging. Penyewaan kompor grill darinya juga ramai diminati masyarakat saat Iduladha.

Maulana mengaku, pelanggannya biasa langsung membawa daging yang didapat dari masjid ke rumahnya. Namun dia tidak keberatan untuk menjemput daging milik pelanggannya jika rumah mereka jauh dari tempat tinggal dia.

Usaha pengolahan daging sudah dia lakukan sejak tahun lalu, dengan jumlah permintaan mencapai 30 kg perhari. Permintaan berasal dari berbagai daerah, termasuk dari Wonogiri maupun Karanganyar.

Maulana saat ini tengah mengembangkan brand saus marinasinya. Saat ini saus tersebut tersedia dua varian rasa yaitu black pepper dan barbeque.

Produk tersebut sudah mendapatkan izin PIRT dan izin halal serta tengah dipasarkan di beberapa outlet frozen food terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya