Bisnis
Senin, 1 Mei 2023 - 06:11 WIB

Jasa Marga Sebut 14.000 Kendaraan Kekurangan Saldo E-toll Picu Perlambatan Arus

Newswire  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023).(Jasa Marga via Bisnis.com)

Solopos.com, CIKAMPEK — PT Jasa Marga mencatat ada sekitar 14.000 kendaraan yang kekurangan saldo uang elektronik atau e-toll saat akan melakukan pembayaran hingga menyebabkan perlambatan arus lalu lintas di gerbang tol.

“Jumlah pengendara yang mengalami kekurangan saldo per kemarin bertambah, ada sekitar 14.000 kendaraan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Minggu (30/4/2023) seperti dilansir Antara.

Advertisement

Lisye kembali mengingatkan kepada pemilir yang akan berangkat dari Semarang-Jakarta untuk mempersiapkan saldo uang elektronik minimal Rp500.000 dan untuk pemilir Surabaya-Jakarta untuk mempersiapkan saldo e-toll minimal Rp800.000.

Dia juga mengatakan kecukupan saldo uang elektronik itu juga demi kenyamanan kelancaran perjalanan para pemilir itu sendiri dan demi kelancaran arus lalu lintas secara keseluruhan.

Advertisement

Dia juga mengatakan kecukupan saldo uang elektronik itu juga demi kenyamanan kelancaran perjalanan para pemilir itu sendiri dan demi kelancaran arus lalu lintas secara keseluruhan.

“Hal ini untuk mengantisipasi adanya gangguan saat melakukan transaksi di gerbang tol,” ujarnya.

Lisye juga berharap masyarakat turut menyebarluaskan informasi soal saldo minimum untuk perjalanan tol tersebut

Advertisement

Lisye mengatakan pemerintah memprediksi puncak arus balik milir (balik) gelombang kedua akan terjadi pada Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023).

Meski demikian volume kendaraan yang masuk ke Jakarta selama gelombang kedua tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan puncak arus milir gelombang pertama pada 24-25 April 2023.

Jasa Marga juga mencatat sebanyak 465.000 kendaraan yang belum kembali ke Jakarta atau sekitar 22,65 persen dari total kendaraan yang meninggalkan Jakarta selama periode Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

Advertisement

Untuk mengantisipasi lonjakan pemilir yang masuk Jakarta, kata Lisye, PT Jasa Marga telah melakukan sesuai dengan kewenangannya, sedangkan terkait rekayasa arus lalu lintas akan dilaksanakan sesuai dengan diskresi pihak kepolisian.

“Antisipasi memang kami sudah lakukan sebelumnya pada arus mudik kemarin dan sudah kita persiapkan di arus balik Lebaran tahun ini, ada berbagai kapasitas yang kami tambahkan, mulai dari pelebaran lajur hingga optimalisasi gardu, khususnya di gerbang tol padat seperti Gerbang Cikatama,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif